Mahasiswa KKN 191 Bantu Pengukuran dan Publikasi Stunting di Keude Simpang Empat

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN 191 Bantu Pengukuran dan Publikasi Stunting di Keude Simpang Empat

UNIMALNEWS | Simpang Keuramat - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 191 Universitas Malikussaleh membantu pelaksanaan pengukuran dan publikasi Stunting  di Meunasah Gampong Keude Simpang Empat, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (29/10/2021).

Mahasiswa yang berada dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Nazaruddin MAP adalah Syifa Chairunnisa, Faiza Ardianti, Wina Andria, Zikra Ihtasya Annabila, Nabil Ibnu Sina, (Kedokteran) Halim Muhshi Amran, Yoga Hussainy Lubis, (Teknik Sipil) dan Zata Taris Zharfan, (Hukum).

Ketua KKN PPM Kelompok 191, Zata Taris Zharfan mengatakan , kegiatan ini sebagai upaya menjaga gizi anak umur Bawah Lima Tahun (Balita). Kegiatan ini diadakan bertepatan dengan jadwal pemeriksaan stunting dari Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk mendata balita stunting dan mengedukasi para orang tua khususnya para Ibu.

“Jadi, sebelum bulan Oktober ini pernah dilakukan pemeriksaan stunting pada balita yang ada di Simpang Keuramat dan didapati cukup banyak balita yang termasuk kategori stunting, namun belum terdata secara lengkap,” ungkapnya.

Zata berharap, semoga para orang tua bisa semakin mengetahui dan menyadari pentingnya pemenuhan gizi terhadap anak. “Sehingga, akan dapat menurunkan angka kejadian stunting dan menjadikan anak-anak Gampong Keude tumbuh sehat,” tuturnya.

Pemateri dalam kegiatan itu, Yulinur, A.Md, Kep menyebutkan, aak-anak yang kekurangan gizi akan berdampak pada pertumbuhan. Hal itu akan terlihat biasanya saat anak sudah mulai memasuki masa sekolah, tubuhnya lebih pendek daripada anak lainnya. 

“Jadi, pemenuhan gizi pada anak-anak memang sangat penting, sebagai orang tua harus paham kebutuhan gizi pada anaknya, karena Aceh sendiri saat ini masih merupakan provinsi dengan kejadian stunting yang cukup tinggi,” katanya.

Lanjut Yulinur, Stunting merupakan salah satu penyebab tinggi badan pada anak terhambat sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Beberapa ciri-ciri stunting pada anak antara lain pertumbuhan melambat, wajah tampak lebih muda dari anak seumuran, kemampuan fokus dan memori belajar kurang baik, serta menjadi lebih pendiam. 

“Setelah sosialisasi stunting, akan dibagikan paket makanan sehat kepada masyarakat. Terutama keluarga dengan anak stunting. Jumlah paket yang berisi makanan sehat bagi anak-anak akan disesuaikan dengan jumlah yang telah didata,” tutupnya.[tmi].


Berita Lainnya

Kirim Komentar