Dosen Unimal Implementasikan Teknologi Pengolahan Air Minum

SHARE:  

Humas Unimal
Sejumlah dosen Unimal bersama pengurus PKK Gampong Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, sesaat setelah kegiatan pengabdian dilaksanakan. Foto:Ist

UNIMALNEWS I Lhokseumawe- Sejumlah dosen Universitas Malikussaleh, mengimplementasikan teknologi pengolahan air minum kepada kelompok Ibu-ibu PKK Gampong Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe. Kegiatan penyerahan paket bantuan berupa alat pengolahan air sumur untuk kebutuhan air minum merupakan wujud dari pengabdian dosen yang didanai melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Ketua tim pengabdian, Deassy Siska MSc, mengatakan masalah yang sering dihadapi masyarakat  adalah air bersih. Kebanyakan sumber air bersih terkontaminasi dengan berbagai unsur alam yang bisa membahayakan masyarakat. Bahkan tidak jarang, sumber air bersih warga tercemar oleh berbagai olahan limbah sisa hasil usaha atau industri.

Menurutnya,  saat ini pengadaan air bersih di Indonesia, khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di daerah perkotaan dan dikelola oleh PAM. Secara nasional jumlahnya masih belum mencukupi atau relatif kecil, yakni 16,08 %. Sadangkan bagi daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM,  umumnya memakai air tanah dengan menggali sumur. Sebagian memanfaatkan air sungai, air hujan, air sumber mata air, dan sumber-sumber air lainnya.

Namun permasalahannya yang terjadi kemudian adalah kualitas air tanah, air sungai, atau sumber air bersih lainya yang dikonsumsi masyarakat banyak yang terkontaminasi dengan berbagai limbah yang mengancam kesehatan masyarakat. “Banyak air yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air bersih, sehingga membahayakan kesehatan,” katanya.

Deassy menambahkan bahwa air yang layak minum mempunyai standar tertentu, baik secara fisis, kimiawi, dan bakteriologis. Jika salah satu parameter tidak memenuhi syarat, maka air tersebut tidak layak dikonsumsi. Untuk memenuhi parameter inilah, dia bersama rekan dosen yang tergabung dalam tim pengabdian, di antaranya Dr Azhari, Zulkifli MH, dan Ahmad Nayan MT mencoba mengimplementasikan pengadaan alat pengolahan air sumur menjadi sumber air  minum warga Gampong Padang Sakti. “Kita harapkan penerapan teknologi ini bisa berkelanjutan dan dapat menyelesaikan permasalahan sumber air minum warga,”ujarnya. [ded]

 

 


Kirim Komentar