Implementasi Kurikulum Merdeka, FEB Unimal Teken MoU dengan Perusahaan Holding dari Malaysia

SHARE:  

Humas Unimal
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Dr Hendra Raza dan Direktur Eksekutif Global Ikhwan Sendirian Berhad Holding (GISBH), Malaysia, Datuk Nasiruddin Bin Muhammad Ali, menandatangi MoU di Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, beberapa waktu lalu. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bukit Indah – Sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Global Ikhwan Sendirian Berhad Holding (GISBH), Malaysia. Perjanjian kerja sama ini membuka berbagai peluang bagi kedua lembaga untuk mengembangkan skema kerja sama yang saling menguntungkan di masa mendatang.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Dr Hendra Raza, menyebutkan penandatangan MoU tersebut menjadi bagian dari pengembangan Kurikulum Merdeka. Dengan perjanjian itu, banyak manfaat yang diperoleh kedua lembaga di masa mendatang.

“Baik GISBH dan Fakultas Ekonomi Unimal, saling menyadari keinginan masing-masing untuk membangun kapasitas dan keunggulan dalam praktik kerja dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Hendra Raza di Kampus Bukit Indah, Sabtu (15/4/2022).

Menurutnya, penandatangan MoU antara FEB Unimal dengan GISBH dilakukan dilaksanakan di Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, beberapa waktu lalu. Dari GISBH, langsung hadir Direktur Eksekutif, Datuk Nasiruddin Bin Muhammad Ali. “Sebuah kehormatan bagi kami Datuk Nasiruddin langsung hadir untuk kerja sama ini,” tambah Hendra yang menyambut rombongan Datuk Nasiruddin bersama para pembantu dekan serta sejumlah dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Global Ikhwan Sendirian Berhad Holding  dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh menegaskan minat bersama dalam pengembangan Kurikulum Merdeka dan kegiatan terkait dengan pengabdian kepada masyarakat, dan keinginan kedua pihak  untuk bekerja sama.

“Kami saling menyadari keinginan masing-masing untuk membangun kapasitas dan keunggulan dalam praktik kerja dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Hendra Raza.

Berdasarkan ketentuan perjanjian ini, kedua lembaga tersebut sepakat untuk berkolaborasi dalam kegiatan dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Secara teknis, kedua pihak akan melanjutkan diskusi jika ada peluang untuk memastikan sejauh mana kerja sama dapat dilaksanakan di masa depan.

Baca juga: Mahasiswa Akuntansi Unimal Raih Juara 1 Debat Bahasa Indonesia di Milad Ekonomi Pembangunan Ke-IV 

Dalam praktiknya, aktivitas yang dihasilkan berdasarkan perjanjian ini dapat mencakup penempatan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh untuk magang di berbagai perusahaan yang berada di bawah GISBH, baik yang berada di Indonesia atau di luar Indonesia.

Pengabdian juga berlaku bagi dosen maupun mahasiswa di unit bisnis atau perusahaan milik GISBH di Indonesia maupun di negara lain. Selain itu,  GISBH berbagi ilmu dan pengalaman dalam mengembangkan unit bisnis atau perusahaan, memberikan pengajaran nilai-nilai agama bagi civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh.

MoU tersebut tidak mensyaratkan adanya transaksi keuangan antara GISBH dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh. Isi dalam perjanjian juga tidak menyiratkan bahwa suatu keagenan, kemitraan, atau usaha bersama antara para pihak telah dibentuk.

“Kami akan melaksanakan kegiatan berdasarkan MoU ini sebagai lembaga independen. Tidak ada pihak yang memiliki hak atau wewenang untuk menciptakan kewajiban atau tanggung jawab apa pun atas nama, atau atas nama pihak lain,” ungkap Hendra mengutip beberapa poin penting dalam MoU.

Nota Kesepahaman tersebut akan berlaku selama lima tahun, tetapi dapat diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis di muka tidak kurang dari enam bulan. [ayi]

 


Kirim Komentar