Dipandu Mahasiswa KKN 14, Anak-Anak di Gampong Leuhong Ikuti Senam Anti Stunting

SHARE:  

Humas Unimal
Dipandu Mahasiswa KKN 14, Anak-Anak di Gampong Leuhong Ikuti Senam Anti Stunting

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 14 Universitas Malikussaleh saling bekerja sama dalam upaya pencegahan stunting dengan cara menerapkan senam anti stunting di Gampong Leuhong Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Senin (27/06/2022).

Mahasiswa yang tergabung dalam KKN-PPM Universitas Malikussaleh kelompok 14 ini di ketuai oleh Ahmad Khairi (Teknik Mesin) dan beranggotakan Alvin Azhar Hutasuhut (Teknik Arsitektur), Fuji Fikri Rama (Teknik Arsitektur), Fahrurazi Prasetia (Teknik Sipil), Cut Reka Syahfitri (Pendidikan Kimia), Deslia Ramanda (Pendidikan Matematika), Nur Wahyuni (Pendidikan Fisika), Juliana (Pendidikan Matematika), Rahmita Zulfa (Teknik Kimia) , dan Rita Rahma Yulis (Pendidikan Bahasa Indonesia).

Ahmad Khairi mengatakan, program ini dilakukan agar dapat membantu masyarakat mencegah stunting terhadap anak-anak usia dini yang merupakan salah satu fokus pemerintah dikarenakan tingginya angka stunting di Indonesia terutama di Provinsi Aceh. Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. 

“Stunting adalah suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat dari masalah gizi kronis yaitu kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama,” katanya.

Khairi menyebutkan, pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.  

“Anak-anak di Gampong Leuhong terbilang sangat aktif dan bersemangat pada saat diadakannya suatu kegiatan. Maka dari itu, kami memilih salah satu kegiatan yang dapat mencegah terbentuknya stunting dengan menerapkan senam anti stunting setiap hari sebelum pembelajaran dimulai,” ungkapnya.

Salah satu anggota kelompok 14, Nur Wahyuni juga mengatakan, bahwa ia melihat anak-anak di Gampong Leuhong ini sangat aktif dan antusias di dalam pembelajaran maupun kegiatan lainnya yang dilakukan dalam hal kebersamaan.

“Karena mereka begitu aktif, sehingga saya mengusulkan untuk menerapkan senam anti stunting pada anak-anak di gampong Leuhong ini," sebutnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Deassy Siska MSc mengingatkan, bahwa program stunting tidak hanya pada senam sehat namun keseluruhan kegiatan yang mengusung dan membawa inisiasi kesehatan baik dari puskesmas setempat maupun dari BKKBN. "Senam sehat stunting merupakan Awal gerakan yang sudah sangat baik, membawa motivasi menuju hidup sehat yang berkualitas" jelasnya.[tmi]


Kirim Komentar