UNIMALNEWS | Surabaya – Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra, menjadi salah satu dari sembilan penyanggah ujian terbuka Ibrahim Chalid di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (1/8/2019).
Kehadiran Rektor Unimal secara langsung dan menjadi penyanggah, memberikan nilai khusus dalam ujian tersebut, terutama bagi Ibrahim Chalid. Kondisi itu terlihat dari apresiasi yang datang dari Selain menjadi doktor antropologi pertama di Universitas Malikussaleh, Rektor datang secara khusus dan menjadi penyanggah dalam ujian terbuka yang berlangsung dengan penuh keharuan. Ibrahim Chalid yang dikenal kritis dalam berbagai persoalan tangguh menghadapi “berbagai turbulensi”, dalam persidangan tersebut tak kuasa membendung air mata.
Dalam ujian terbuka tersebut, Rektor Unimal menjadi penyanggah bersama Dr Phill Toetik Koesbardiati yang juga menjadi promotor, Sartika Soesilawati Ph.D sebagai co-promotor. Kemudian ada Prof Dr Cholicul Hadi, Prof Dr R Hamdani Harahap, Dr Antun Mardianta, Prof Dr Musta’in, Prod Dr Tatiek Sri Djatmiati, dan Dr Retno Andriati.
Baca juga: Ibrahim Chalid, Doktor Antropologi Pertama Universitas Malikussaleh
Rektor Herman Fithra juga memberikan apresiasi kepada Ibrahim Chalid sebab setelah 17 tahun Prodi Antropologi mendapatkan izin operasional, baru ini memiliki doktor. “Ini menjadi kebanggaan segenap sivitas akademika Unimal, khususnya Prodi Antropologi. Semoga ke depan bisa meningkatkan akreditasi Antropologi menjadi A,” ujat Herman Fithra yang dihubungi per telepon.
Ibrahim Chalid mengaku terharu sebab perjuangan panjangnya menyelesaikan studi doktoral akhirnya berhasil. Menurutnya, keberhasilan tersebut memberikan nilai tambah karena Rektor Unimal secara khusus menjadi penyanggah. “Terima kasih kepada Pak Rektor dan seluruh kawan-kawan dosen yang telah memanjatkan doa dan memberikan semangat sampai saya bisa menyelesaikan kuliah,” ujar Ibrahim sambil menyeka air matanya.[ayi]