Psikologi Unimal Adakan Psikoedukasi Pengenalan Mitigasi Bencana Gempa Bumi di Lingkungan Sekolah

SHARE:  

Humas Unimal
Psikologi Unimal Adakan Psikoedukasi Pengenalan Mitigasi Bencana Gempa Bumi di Lingkungan Sekolah

UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Dosen dan mahasiswa Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh melaksanakan Psikoedukasi dengan tema ” Mitigasi dan Evakuasi Bencana Gempa Bumi“ di MAS Syamsyudduha, Glumpang Sulu Barat Cot Murong Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Minggu (27/11/2022).

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk sebuah pengabdian pada instansi pendidikan yang dihadiri oleh kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 berjumlah 48 santriwati. Pemateri dalam kegiatan ini disampaikan oleh Idar Sri Afriyanti Zebua SPsi.

Kegiatan ini diketuai oleh Hanifah Rahimah Syahrul dan beranggotakan 9 mahasiswa Prodi Psikologi Universitas Malikussaleh. 

“Pada psikoedukasi kali ini, kami mengangkat sebuah judul yaitu "Mitigasi dan Evakuasi Bencana Gempa Bumi" dimana terdapat jargon unggulan yang kami cetuskan yaitu "Kenali Musuh dengan CETAR (Cerdas Mengenali, Reflek Menanggapi, lalu Evakuasi),” kata Hanifah Rahimah.

Ia menyebutkan, ada banyak pesan yang disampaikan oleh berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan psikoedukasi kali ini. 

"ketika terjadi bencana K3 itu sangat penting, karena sebagai contoh ruang Aula ini yang hanya memiliki 1 pintu, dimana sebuah bangunan itu tidak boleh hanya punya 1 pintu sehingga pemetaan jalur evakuasi sangat perlu sebagai bentuk dari proses mitigasi bencana," ungkap Hanifah.

Lanjutnya, kegiatan Psikoedukasi mitigasi dan evakuasi bencana gempa bumi tidak hanya disajikan dengan pemaparan materi saja melainkan ada kegiatan Roleplay dan praktek secara langsung apa yang harus  dilakukan saat terjadi bencana oleh para santriwati MAS Syamsyudduha dengan harapan para santriwati dapat memahami dan mempraktekan bagaimana langkah yang tepat ketika bencana gempa bumi tiba-tiba terjadi di lingkungan sekolah.

Perwakilan sekolah, Ustadzah Eva Liliani, SPd menyampaikan,  agar diharapkan anak-anak mendengar dengan seksama apa yang disampaikan oleh pemateri karena penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi. 

“Hal ini menjadi penting karena bencana sendiri merupakan suatu fenomena yang sangat urgen, dapat terjadi kapanpun dan dimanapun serta dalam kondisi yang bagaimanapun," tutupnya.[tmi]


Kirim Komentar