Kelompok 112 Mempraktikkan Penurunan Titik Beku Bagi Murid SD

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Kelompok 112 menunjukkan cara penurunan titik beku kepada murid SD di Puuk Kecamatan Samudera, Aceh Utara, akhir November 2022 lalu. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhoksukon – Belajar merupakan suatu hal yang dilakukan guna meningkatkan ilmu pengetahuan yang dapat digunakan di kehidupan. Belajar juga dibutuhkan dalam perubahan perilaku, sikap, dan keterampilan yang dapat dikembangkan berdasarkan ilmu pengetahuan.

Dalam belajar berbagai macam cara dilakukan untuk meningkatkan minat dalam belajar terutama untuk meningkatkan kreativitas belajar. Kreativitas merupakan aspek penting dalam belajar terutama bagi siswa agar lebih mampu dalam memahami dan menangani ilmu pengetahuan yang diperoleh, termasuk murid di Sekolah Dasar (SD).

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh dari Kelompok 112 melakukan praktikum dalam meningkatkan kreativitas belajar pada murid SD Puuk Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Praktikum yang dilakukan merupakan penurunan titik beku yang sederhananya membuat es krim yang hanya membutuhkan tiga bahan.

Dalam program kerja di SD Puuk tersebut dimulai pukul 07.30 dilaksanakannya senam pagi dan pukul 08.00 dilaksanakan praktikum penurunan titik beku sampai pukul 10.00 yang diikuti siswa dari  kelas 1 sampai dengan kelas 6.

Program ini dilakukan dengan menggunakan tiga bahan yaitu susu, garam, dan es batu. Garam akan diletakkan di es batu yang sudah dihancurkan, lalu susu diletakkan di plastik bungkusan dengan itu pencairan es batu akan memindahkan pembekuan kedalam susu yang sudah dibungkus disebabkan oleh reaksi garam tersebut.

Ketua kelompok 112, Ariken Subriandi, akhir November 2022 lalu,  menyatakan tujuan dilakukannya praktikum tersebut demi meningkatkan kreativitas belajar pada siswa yang dapat menumbuhkan pengetahuan dan memberikan pemahaman bahwa eskrim yang biasa dibeli diwarung dapat dibuat hanya dengan menggunakan garam dan es.

“Dengan eksperimen ini anak-anak dapat melakukan praktikum kecil-kecilan di rumah,” ujar mahasiswa Teknik Kimia tersebut.

Dosen pembimbing lapangan Kelompok 112, Jufridar MSM, memberikan apresiasi terhadap kegiatan mahasiswa yang berbeda dengan kebanyakan kelompok lain. “Dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, mereka bisa membuat kegiatan yang bisa mengasah kreativitas dan menambah wawasan anak-anak,” ujarnya.

Selain Ariken Subriandi, Kelompok 112 adalah M Sami Aljabber dan Salsabila dari Program Studi Administrasi Publik,  Fitriyaningsih (Teknik Kimia), Farhan Ramadhana (Teknik Sipil), Syahira Rizky (Sosiologi), dan Fitri Al Faini Siregar (Manajemen).

Kemudian Sriwahyuni (Ilmu Komunikasi), Yessi Anzela Lubis (Agroekoteknologi), Shalya Fazila dan (Teknik Arsitektur),  Dina Selvia (Ekonomi Pembangunan) , Nadila Fitri (Akuntansi), dan  Puan Nassya Amalia Islamy (Kedokteran).[kur]

Baca juga: Program Religius Kelompok 112 di Gampong Puuk

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar