Ini Nama-Nama Best Presenter the 3rd MICoMS 2022

SHARE:  

Humas Unimal
Tangkapan layar penyelenggaraan the 3rd MICoMS 2022 yang berlangsung secara hybrid pada Rabu-Kamis (30/11-01/12/2022). Foto: Ist..

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Pasca pelaksanaan the 3rd International Conference on Multidisciplinary Studies (MICoMS) 2022 oleh Universitas Malikussaleh melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth Project - Asian Development Bank (AKSI-ADB), panitia penyelenggara telah menetapkan 14 orang pemakalah sebagai best presenters dalam parallel session pada konferensi yang digelar secara hybrid pada Rabu dan Kamis (30/11-1/12/2022).

Kepada Unimalnews, Ketua Pelaksana the 3rd MICoMS 2022, Deassy Siska mengemukakan bahwa dalam konferensi internasional ini, panitia penyelenggara menerima 60 paper yang masuk untuk dipresentasikan dalam parallel session yang dilaksanakan secara daring dan dibagi ke dalam empat Zoom Meeting room.

“Untuk penyelenggaraan MICoMS yang ketiga ini, ada puluhan paper yang masuk dari author yang berasal dari Indonesia, Jepang, Jerman, dan Belanda. Dari paper-paper yang telah dipresentasikan, kami memilih 14 presenter terbaik,”terangnya.

Selanjutnya, Dessy menjelaskan bahwa penghargaan best presenter diberikan kepada pemakalah dengan berbasis penilaian pada konten presentasi, tampilan presentasi, dan penyampaian presentasi.

Adapun 14 pemakalah yang mendapat penghargaan sebagai best presenters pada 3rd MICoMS 2022 adalah sebagai berikut:

  1. Khairul Anshar (Universitas Malikussaleh), Pyrolyzed Bio Charcoal Briquettes of Solid Waste from  Lhokseumawe Patchouli Oil Refinery.
  2. Ahmad Nayan (Universitas Malikussaleh), Effects of Fiber Orientation Variation on Tensile Strength of Bamboo Fiber Reinforced Composite Using Polyester Resin.
  3. Marina (Universitas Malikussaleh), Vision and Leadership: The Nature, Role and Development.
  4. Cut Yusra (Universitas Syiah Kuala), Affecting Factors in Space Changing of Tsunami Assisted House in Gampong Bitai, Banda Aceh.
  5. Lensoni (Universitas Abulyatama), Description of Mercury Poison Clinical Symptoms in Workers and Communities Around the Small Scale Gold Processing Area.
  6. Latifah Widya Ningrum (Universitas Lampung), The Roles of Living Place Environment and Comorbidities Status on The Incidence of COVID-19: a study at health care facility of Lampung University.
  7. Paian Tamba (Universitas Negeri Medan), The Management of Subject Teacher Forum (MGMP) at the Junior High School Level in Seri Amal Foundation.
  8. Muhammad Ihsan (Universitas Malikussaleh), The Application of the Traditional Aceh Architecture Concept to the BSI Façade of Lhokseumawe City.
  9. Muhammad Fikry (Kyushu Institute of Technology), Optimizing Multi-Time Notifications Using Q-Learning.
  10. Defry Hamdhana (Kyushu Institute of Technology), Obtaining Elderly Patients’ Lifestyle Information from Unstructured Text Sources.
  11. Muhammad Iqbal (Kyushu University), Indoor Thermal Comfort Improvement of the Naturally Ventilated House in Tropical Climate, Indonesia.
  12. Nurasih Shamadiah (Leuphana University of Lüneburg), Food Security, Women, and Higher Education in Aceh.
  13. Rozanna Dewi (Universitas Malikussaleh), The Effect of Radiation Technology on Surface Morphology of Sago Based Eco-friendly Plastic.
  14. Safrida (Universitas Teuku Umar), Changes of Nutritional Value of Steamed Lumi-Lumi Fish (Harpodon nehereus) Flour.[kur]

Berita Lainnya

Kirim Komentar