Melalui Modul Nusantara, Mahasiswa PMM Diperkenalkan Tradisi Filosofis Tari Ranup Lampuan

SHARE:  

Humas Unimal
Melalui Modul Nusantara , Mahasiswa PMM Diperkenalkan Tradisi Filosofis Tari Ranup Lampuan

UNIMALNEWS | Reuleut - Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Batch III 2023 Universitas Malikussaleh mengikuti pembelajaran refleksi Modul Nusantara, Sabtu (23/9/2023) di Aula Gedung A Pertanian, Kampus Reuleut, Aceh Utara. Kegiatan ini difasilitasi oleh Dosen Modul Nusantara Imam Shadiqin MSi . 

Modul Nusantara merupakan rangkaian yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. pembelajaran modul nusantara didesain melalui pembimbingan secara berurutan untuk memaksimalkan ruang aktif serta perjumpaan antar mahasiswa dalam semangat  keberagaman dan persatuan.

pada kegiatan pembelajaran Modul Nusantara kali ini, mahasiswa PMM kelompok IV “Rampagoe” disuguhkan penampilan Tarian Tradisional “Ranup Lampuan” serta tarian “Likok Pulo” dan dilanjutkan dengan penjelasan terkait makna serta filosofis dari Tari Ranup Lampuan dan Tari Likok Pulo tersebut, kemudian peserta Sanggar Tari “Himaika” bersama mahasiswa PMM juga melanjutkan kegiatan Refleksi tersebut sebagai Output diskusi dengan menjelaskan terkait sejarah atau filosofis dari pakaian adat istiadat Aceh Utara, Gayo,dan Aceh Besar, dan senjata tradisional masyarakat Aceh yaitu “Rencong” yang dipaparkan langsung pada Hari itu.

 

Imam Shadiqin MSi  Selaku Dosen Modul Nusantara ini mengungkapkan bahwa salah satu hal penting yang ditawarkan dalam Program MBKM melalui Modul Nusantara ini dimana mahasiswa dapat berinteraksi secara langsung dan mengeksplorasi terkait kebudayaan terkhususnya budaya dan tradisi masyarakat Aceh dalam memuliakan serta menyambut kedatangan tamu. 

“Melalui kegiatan refleksi mengenal tradisi Tari Ranup Lampuan ini, mahasiswa mendapatkan wawasan tentang toleransi, rasa saling menghargai, dan cinta tanah air,” katanya.

 

Rizky Zulkahfy, Mahasiswa Asal Universitas Negeri Semarang menikmati Agenda Modul Nusantara yang dilaksanakan pada hari itu. Pengalaman Seru yang didapatkan selain mengunjungi beberapa tempat Wisata di Aceh dalam Modul Nusantara baik dari wisata sejarah “Bukit Goa Jepang” kemudian “Waduk Jeulikat” Serta “Pantai Ujung Blang” yang merupakan lokasi dalam modul nusantara pertama, kali ini ia senang  bisa belajar sambil mengeksplore dan mendapatkan sedikit pengalaman wawasan kebudayaan yang unik dan berbeda  melalui tradisi tari “ranup lampuan” tersebut.

 

Sementara Adam Anuari, Mahasiswa Universitas Brawijaya menyatakan bahwa dari kegiatan refleksi ini ia dapat mengkomparasikan pengalaman dan wawasan yang ia dapatkan kali ini dengan beberapa suku, budaya, serta adat istiadat dari beberapa daerah yang kaya akan keberagaman.

 

“jika melihat dari beberapa suku budaya adat istiadat serta tradisi saya merasa seharusnya ini merupakan salah satu hal yang patut kita syukuri dan harus tetap kita lestarikan bersama. Alhamdulilah dalam kegiatan modul nusantara ini kita bisa saling berbagi dan mempelajari terkait keberagam yang tercipta dalam kehidupan masyarakat baik adat, tradisi, dan budaya serta saya merasa baik dari makna filosofis warna baju adat, motif serta bahasa di aceh ataupun pulau jawa hal itu yang mengandung keunikan atau ciri khas tersendiri dalam sebuah kebudayaan, dan tugas kita sebagai generasi muda yang akan menjadi pemegang tongkat estafet terutama untuk kemajuan suatu bangsa,” ungkap Adam.

 

Kegiatan pembelajaran dalam modul Nusantara yang diikuti dan dilaksanakan mahasiswa PMM III dengan jumlah total 26 mahasiswa dari berbagai macam Daerah, suku serta budaya ini Berhasil dikemas semenarik mungkin sehingga para generasi muda yang  berada di Era globalisasi dan pengaruh kultur budaya ataupun pergaulan masa kini, masih tertarik dan senang ikut serta langsung belajar mengenai Budaya, tentu hal ini membawa pengalaman yang luar biasa bagi mereka generasi muda dan dapat menjadi generasi yang peduli dengan budaya dan memahami kemajemukan budaya yang wajib dihargai. 

Sehingganya dalam kegiatan Refleksi Modul Nusantara kali ini, Merujuk pada tagline PMM “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya kegiatan Modul Nusantara Universitas Malikussaleh Ingin memberikan pengalaman yang sejalan dengan kultur masyarakat Aceh, yang berupaya memberi pelayanan maksimal dan terpercaya untuk menunjukkan bahwa masyarakat Aceh dan Civitas Akademika memberikan Kesan yang baik nan membekas.[tmi]

 


Kirim Komentar