Mahasiswa KKN 58 Sosialisasikan Sampah Organik dan Anorganik Pada Siswa SD

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN 58 Sosialisasikan Sampah Organik dan Anorganik Pada Siswa SD. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Sawang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 58 yang dibimbing oleh Dr Syarifah Akmal MT melakukan sosialisasi sampah organik dan anorganik di SD Negeri 21 Sawang, Gampong Cot Lambideng, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Kamis (02/11/2023).

Desi Putri Wahyuni salah satu anggota kelompok mengatakan program sosialisasi tersebut dilakukan kepada siswa kelas empat dan kelas lima. Dalam sosialisasi tersebut, Desi memberikan penjelasan kepada siswa tentang sampah organik dan sampah anorganik serta lama waktu penguraiannya.

"Sampah organik atau disebut juga sampah basah yang berasal dari jasad hidup seperti sayuran, daging, ikan, nasi, daun, rumput dan ranting, sehingga mudah hancur dan terurai," ucap Desi.

Desi juga menambahkan bahwa sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk kompos."Sampah organik seperti sisa makanan bisa diolah lebih lanjut untuk dijadikan pakan ternak maupun kompos," tambah Desi.

Setelah menjelaskan tentang sampah organik, Desi menjelaskan tentang sampah anorganik yang berasal dari plastik, botol, kaleng, maupun sampah bekas alat² elektronik lainnya.

"Sampah anorganik berasal dari plastik, botol, kaleng, maupun sampah bekas alat-alat elektronik lainnya dan bisa bertahan sampai ratusan tahun, sehingga dampaknya akan sangat lama," lanjut Desi.

Sosialisasi tersebut dilakukan bersamaan dengan pembuatan plang sampah terurai yang menjelaskan berapa tahun sampah akan terurai berdasarkan jenis bahannya. Plang tersebut diletakkan di pekarangan sekolah dilengkapi dengan tong sampah organik dan anorganik.

Afif Izzuddin selaku ketua kelompok mengatakan bahwa tujuan pembuatan plang tersebut untuk mengedukasi siswa agar mengetahui berapa lama sampah plastik maupun sampah lainnya terurai sehingga siswa tidak lagi membuang sampah sembarangan.

"Tujuan pembuatan plang sampah terurai ini untuk mengedukasi siswa agar tidak membuang sampah sembarangan," pungkas Afif.

Afif juga mengatakan pembuatan plang sampah terurai tersebut untuk mengingatkan siswa apa yang sudah disosialisasikan mengenai sampah organik dan anorganik oleh kelompoknya.

"Supaya apa yang sudah disosialisasikan hari ini terus diingat oleh siswa setiap kali melihat dan membaca plang sampah terurai tersebut," tutup Afif.

Intan Lestari, Kepala Sekolah mengatakan sosialisasi sampah organik dan anorganik serta pembuatan plang sangat bermanfaat bagi siswa karena dapat menyadarkan mereka untuk tetap menjaga lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Hal tersebut memberikan dampak yang baik kepada siswa agar memiliki perilaku menjaga lingkungan dan mereka tidak membuang sampah sembarangan. Kami pun dapat memberikan pemahaman lanjutan nantinya tentang hal ini kepada siswa melalui plang yang dipasang oleh mahasiswa di lingkungan sekolah," pungkasnya. [fzl] 


Berita Lainnya

Kirim Komentar