UNIMALNEWS | Sawang - Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh (FP Unimal) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe melakukan alih fungsi lahan dari sebelumnya ditanami tanaman ganja diganti menjadi tanaman jagung. Lahan yang dialihfungsikan tersebut terletak di Desa Jurong Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara.
Awalnya, tanaman ganja yang ditanami di lahan seluas tiga hektar itu dilakukan pemusnahan oleh BNN Kota Lhokseumawe. Ladang ganja yang dimusnahkan berada di dua lokasi berbeda dengan ketinggian 145 hingga 155 meter di atas permukaan laut (MDPL). Pemusnahan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BNN Kota Lhokseumawe, AKBP Werdha Susetyo SE.
Operasi pemusnahan pada Sabtu, 18 Mei 2024 ini melibatkan 67 personil gabungan dari berbagai instansi. Selain BNN Lhokseumawe dan Fakultas Pertanian Unimal juga turut serta Polres Lhokseumawe, Kodim 0103/Aceh Utara, Brimob Batalyon B Lhokseumawe, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara, Dinas Perkebunan Kabupaten Aceh Utara, Diskominfo Kota Lhokseumawe, BPKH Wilayah II, Unimal Lhokseumawe, dan perangkat desa setempat.
Tim gabungan berhasil memusnahkan sekitar 3.000 batang pohon ganja yang memiliki ketinggian antara 1,5 hingga 3,5 meter dengan jarak tanam sekitar 80 cm. Selain pemusnahan, upaya alih fungsi lahan juga dilakukan dengan menanam benih jagung di bekas ladang ganja, yang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara.
Kepala BNN Kota Lhokseumawe mengatakan bahwa pelibatan Fakultas Pertanian Unimal bertujuan agar program alih fungsi lahan ganja ke jagung ini berhasil. “Kita sangat membutuhkan pendampingan dari unimal, alih teknologi dari kampus untuk program ini sangat membantu kami. Ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari kerja sama yang sebelumnya telah kita bangun dengan Fakultas pertanian,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Pertanian Unimal: Fadli MSi menyampaikan bahwa melihat kondisi tanah dan iklim di sekitar lahan maka potensi keberhasilan penanaman jagung di lahan bekas ganja ini sangat tinggi. “Lahan ini sangat cocok ditanami jagung, semoga jagung yang kita tanam saat ini bisa dipanen tepat waktunya,” pungkas Fadli.[ryn]