Lima Mahasiswa Unimal Ikuti KKN Kebangsaan di Maluku

SHARE:  

Humas Unimal
Lima Mahasiswa Unimal Ikuti KKN Kebangsaan di Maluku

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Sebanyak lima mahasiswa Universitas Malikussaleh mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan di Maluku yang dimulai hari ini, 25 Juli sampai dengan 25 Agustus 2024.

Lima mahasiswa tersebut adalah, Misbahul Munir dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), M. Ahnaf Raid Yosna dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, M. Iqbal Rahmadiasya dari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,  Wanda Aditya Saputra dari Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Chrisnata Manihuruk, dari Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik.

Ketua Pusat Pengabdian KKN Kebangsaan, Dr Suryadi MP menyampaikan, keberangkatan ini tidak hanya untuk mengabdi kepada masyarakat, tetapi juga untuk belajar dan memahami keberagaman yang ada di negeri ini.

Ia menyebutkan, KKN Kebangsaan merupakan perwujudan dari konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk menanamkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air melalui pengalaman belajar langsung di masyarakat, yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan sehari-hari.

“Pada tahun 2024, KKN Kebangsaan dilaksanakan di bawah koordinasi Universitas Pattimura-Ambon,” kata Suryadi.

Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra ASEAN Eng menyatakan kebanggaannya atas partisipasi kelima mahasiswa ini dalam KKN Kebangsaan. “Kami berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang berdedikasi dan berwawasan kebangsaan,” ujarnya.

Mahasiswa juga diharapkan untuk dapat membawa perubahan positif di tengah masyarakat, menginspirasi generasi muda, dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperluas pemahaman mahasiswa tentang keragaman budaya dan sosial di Indonesia, serta memperkuat nilai-nilai gotong royong.

“Kami harapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat setempat di Ambon, Provinsi Maluku. Para mahasiswa akan terlibat dalam berbagai program yang berfokus pada pengembangan masyarakat, pendidikan, dan kesehatan, yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal,” ungkap Prof Herman.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar