Mahasiswa KKN 65 Sosialiasi Penyambungan Durian Dan Pembuatan Kompos

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh kelompok 65 sedang melakukan penyambungan bibit durian di gampong Alue Rambe Kecamatan Kuta Makmur, Sabtu (21/9/2019). FOTO : IST

UNIMALNEWS | Lhoksukon – Tidak terasa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Malikussaleh Angkatan XXVI tahun 2019 sudah memasuki masa akhir. Tanggal 25 September secara resmi mahasiswa akan ditarik kembali dari lokasi KKN.

Walaupun terhitung beberapa hari lagi keberadaan mereka di lokasi KKN, tidak menyurutkan semangat untuk terus melakukan pengabdian. Salah satunya dengan apa yang ditunjukkan oleh mahasiswa KKN kelompok 65 yang berlokasi di gampong Alue Rambee Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara.

Kelompok 65 masih melakukan aktivitas pengabdian yang sudah diprogramkan. Pada akhir pekan mereka melaksanakan 2 (dua) kegiatan yaitu Sosialisasi Penyambungan bibit durian pada Sabtu (21/9) dan pembuatan kompos memanfaatkan kotoran ayam pada Minggu (22/9).

Kurnia Tika Sari salah seorang anggota kelompok 65 yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian menyampaikan bahwa proses penyambungan bibit durian ini dapat dilakukan pada jenis durian yang sama sebagai rostock (batang bawah) dan entresnya (batang atas) ataupun dari jenis durian yang berbeda. Adapun tujuan dari penyambungan bibit durian ini adalah untuk mendapatkan pohon durian yang memiliki perakaran kuat serta buah yang bagus.

Untuk dapat melakukan penyambungan pada bibit durian ini maka yang perlu disiapkan adalah rostock (batang bawah) yang dapat diperoleh dari sembarang biji durian yang kemudian ditanam di dalam polibag dan entres (batang atas) sesuai dengan kriteria durian yang kita inginkan.

Selanjutnya alat yang dibutuhkan lainnya adalah pisau yang steril dan tajam, plastik bening untuk mengikat dan sungkup.  Mahasiswa berharap dengan adanya edukasi penyambungan durian ini akan lebih menambah pengetahuan warga serta dapat membantu warga untuk mendapatkan pohon durian yang bagus," terang Sari.

Pupuk Kompos Dari Kotoran Ayam

Mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi pembuatan kompos dari kotoran ayam. Kegiatan ini di lakukan di  lahan milik keuchik Alue Rambee.

Pertama - tama mahasiswa menyiapkan bahan untuk membuat pupuk kompos yaitu kotoran ayam, EM4, air, Dedak dan gula pasir.

Cara membuatnya sangat mudah, pertama campurkan air dengan EM4 lalu masukkan gula pasir sampai larut ke dalam air yg telah di campur EM4, sementara itu kotoran ayam dicampurkan dengan dedak dan di aduk hingga merata, tambahkan air yang sudah dicampur dengan gula dan EM4 tadi, setelah  semua bahan tercampur, baru di masukkan dalam karung dan di tunggu beberapa hari sampai pupuk tersebut siap digunakan.

Keuchik gampong Alue Rambee, Abdul Samad memberikan apresiasi kepada mahasiswa atas 2 kegiatan yang dilaksanakan. Khusus untuk penyambungan bibit durian beliau berharap penyambungan yang sudah dilakukan akan berhasil, karena selama ini dari apa yang pernah dilakukan warga belum ditemui ada tanaman durian yang berhasil tumbuh berasal dari hasil penyambungan.

Sementara itu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 65, Yuli Asbar MSc mengatakan bahwa pembuatan kompos ini dikarenakan sebagian warga di gampong Alue Rambe adalah petani dan mempunyai kebun, serta diharapkan kompos ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan tanah pada lahan yang akan ditanami nantinya.[ryn]

 


Kirim Komentar