UNIMALNEWS | Lhoksukon - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Search And Rescue (SAR) bersama mahasiswa KKN kelompok 71 Universitas Malikussaleh menggelar sosialisasi "Desa Tangguh Bencana", guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana.
Kegiatan itu berlangsung di Gampong Buket Geulumpang, Kecamatan Blang Mangat, Aceh Utara, pada Minggu (26/1/2025).
Marzuki AR selaku pemateri dari UKM SAR Unimal mengatakan sebagian wilayah di Kabupaten Aceh Utara kerap dilanda bencana alam, salah satunya adalah banjir ketika memasuki musim penghujan.
"Kondisi ini sudah berlangsung lama, tak sedikit rumah warga hingga lahan pertanian terendam akibat bencana dari banjir tersebut," terang Marzuki.
Maka, kata Marzuki, untuk mengurangi resiko bencana dan meningkatkan kemampuan mengenali bencana, pihaknya menggelar sosialisasi Desa Tangguh Bencana.
"Sosialisasi ini tidak hanya berbicara tentang penanggulangan bencana saja. Akan tetapi lebih jauh tentang bagaimana mempersiapkan dan mengedukasi masyarakat untuk siap menghadapi potensi terjadinya bencana sebelum dan sesudah kejadian," jelasnya.
Menurutnya, bencana banjir merupakan ancaman nyata yang hampir setiap tahunnya terjadi di wilayah Aceh Utara.
"Maka penting bagi masyarakat untuk memahami langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana agar dapat bertindak cepat dan tepat saat terjadi musibah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Marzuki memberikan pemahaman yang mendalam kepada warga tentang berbagai jenis bencana, khususnya banjir, serta langkah-langkah mitigasi yang efektif.
Selain itu, warga juga diberikan edukasi tentang pentingnya kesiapsiagaan keluarga dan peran masing-masing anggota keluarga dalam menghadapi bencana.
"Pemetaan potensi bencana sertai pemahaman tentang jalur evakuasi, titik aman, hingga prosedur penanggulangan juga menjadi inti dari sosialisasi ini," tambah Marzuki.
Ketua KKN kelompok 71 Unimal, Zulfa Riza,
dalam sambutannya menekankan pentingnya kesadaran bahwa bencana tidak bisa diprediksi, akan tetapi kesiapsiagaan adalah pilihan yang harus diambil.
Ia berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, masyarakat dapat memahami betapa pentingnya memiliki sistem yang terorganisir dalam menghadapi bencana.
"Intinya warga di desa ini harus memiliki bekal atau pengetahuan terkait cara penanggulangan bencana secara dini, serta tidak hanya menunggu bantuan dari luar setelah bencana datang," harapnya.
Sementara tu, Sardani Keuchik setempat mengapresiasi peran dari mahasiswa Unimal, karena kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah aktif dalam mempersiapkan masyarakatnya menghadapi potensi bencana.
"Harapan kami kegiatan ini dapat terus dilakukan terhadap desa-desa lain, agar ketika bencana tidak gagap dan gamang terhadap kebencanaan dan mampu tanggap dengan mitigasi," pungkasnya. [fzl]