Mahasiswa KKN 68 Beri Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring di Gampong Blang Patra

SHARE:  

Humas Unimal
Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhoksukon – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 68 menggelar pelatihan pembuatan sabun cuci piring kepada ibu-ibu di Gampong Blang Patra, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Selasa (28/1/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman berharga kepada ibu ibu gampong Blang Patra, terkait bahan bahan sabun cuci piring, cara membuat sabun cuci piring, dan manfaat pembuatan sabun cuci piring mandiri dibandingkan produk komersial.

Asri Darmawan, salah satu anggota kelompok menjelaskan bahwa pelatihan dilakukan dalam beberapa tahapan. "Kegiatan dimulai dengan memperkenalkan bahan-bahan pembuatan sabun cuci piring dan diakhiri dengan praktek pembuatan langsung," terangnya.

Ia juga mengatakan bahwa bahan pembuatan sabun cuci piring sangat mudah dijangkau. "Bahan-bahan yang diperlukan seperti sodium lauryl sulfate, pewangi, texafon dan garam yang sangat mudah didapat di pasar," ujarnya.

"Proses pembuatan sabun cuci piring dimulai dengan memasukkan sodium lauryl sulfate, texafon, dan pewangi kedalam wadah yang berisi 10 liter air hangat, lalu diaduk sampai tidak cairan yang menggumpal. Setelah selesai, step selanjutnya ialah memasukkan air larutan garam sebanyak 5 liter lalu mengaduknya hingga larut dan berbentuk sabun cuci piring," jelasnya.

Asri juga mengungkapkan kegiatan ini sebagai upaya mengajak masyarakat untuk mengembangkan sabun cuci piring sebagai produk yang dapat di jual.

"Sabun cuci piring yang dibuat sendiri akan memberikan dampak signifikan kepada masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Bahkan kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai ladang penghasilan tambahan bagi masyarakat dengan skala yang kecil," tambahnya.
  
Ella, salah satu masyarakat mendapat pengetahuan baru dari mahasiswa atas pelatihan yang dibuat. Ia mengatakan kegiatan ini memiliki manfaat langsung bagi masyarakat.

"Semoga kegiatan yang dilakukan ini dapat membuka wawasan masyarakat untuk memproduksi sendiri sabun cuci piring dan ibu-ibu di sini dapat menjualnya juga," pungkasnya. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar