UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Universitas Malikussaleh gelar workshop penulisan proposal penelitian di Aula Cut Mutia Kampus Bukit indah, Lhokseumawe, Kamis (12/12).
Acara yang mengusung tema "Meningkatkan Kompetensi Dosen Dalam Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat" menghadirkan pemateri Prof Ocky Karna Radjasa Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia. Peserta yang hadir di antaranya seluruh dosen dan pejabat di lingkungan Universitas Malikussaleh serta dosen-dosen dari Universitas Almuslim Bireuen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lhokseumawe, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Universitas Gajah Puteh Kabupaten Aceh Tengah, Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, dan Universitas Samudera Langsa.
Ketua LPPM Unimal Dr Azhari dalam pembukaannya mengucapkan selamat datang kepada sejumlah Universitas yang ada di Aceh telah hadir di acara tersebut, dan berharap agar untuk semua pendengar mendapatkan pencerahan dari pemateri bagaimana memperoleh kemenangan terhadap karya tulis sampai bisa didanai.
"Harapannya kepada pemateri untuk memberikan informasi baru terkait penelitian yang akan dilakukan nantinya oleh peserta yang hadir di acara ini,"harap Azhari yang juga selaku ketua panitia acara tersebut.
Sementara Rektor Unimal Dr Herman Fithra mengatakan Unimal saat ini berada ditingkat klaster utama itu berkat hasil dari peringkat kinerja penelitian teman-teman di Universitas Malikussaleh.
“Sebelumnya peringkat kinerja penelitian Unimal masuk klaster binaan di urutan 300-an. Tapi kini sudah di urutan 58 atau masuk klaster utama dan nyaris tembus ke klaster Mandiri. Ini bukan naik, bisa dikatakan terbang,” kata Herman Fithra.
Selanjutnya, Dr Herman menyebutkan "Unimal Hebat" itu mempunyai makna yang luas bertujuan untuk benar-benar hebat di tahun 2022.
"Makna "Unimal Hebat" itu (H) Hasil birokrasi dari Universitas Malikussaleh, (E) Etika ilmu, kita harus menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan, Jangan asal menceplak. (B) Bangun revitalisasi, (A) Atmosfer akademik,dan (T) Teknologi informasi,"jelas Dr Herman Fithra.
Selanjutnya workshop diambil alih oleh moderator Dr Nirzalin yang juga Ketua Program Magister Sosiologi Unimal untuk mendampingi pemateri Prof Ocky Karna Radjasa.[yol/tmi]