Sudah Sampai Hari, Tapi Belum Berhenti: Webometrics 2020

SHARE:  

Humas Unimal
Sumber foto: Kompasiana.com

Universitas Malikussaleh melakukan lompatan besar dari pemeringkatan perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Webometrics 2020. Bagaimana tidak, pada 2019 Universitas Malikussaleh berada pada peringkat 385, lalu naik ke peringkat 102 pada edisi Januari 2020 atau naik lebih dari 200 persen. Dan edisi Juli 2020, berdasarkan rilis Webometrics Rangking of World Universities, Unimal sudah berada di 44 besar universitas negeri dan swasta di Indonesia. Lembaga pemeringkatan asal Spanyol itu memang merilis hasil rangking pada Januari dan Juli setiap tahun.

Bagi masyarakat Aceh, angka 44 memiliki makna penting yang sering disebut ka trok uroe atau sudah sampai hari. Acara syukuran digelar untuk merayakan 44 hari, biasanya bagi bayi. Namun, Universitas Malikussaleh (Unimal) bukan bayi lagi karena sudah berusia 51 tahun pada 12 Juni 2020 lalu.

Dibandingkan dengan perguruan tinggi lain yang sudah berusia ratusan tahun, tentu saja masih panjang perjalanan Unimal menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia, setidaknya untuk jangka menengah mewujudkan mimpi Unimal Hebat 2024 dengan sejumlah parameter yang harus dicapai.   

Universitas Malikussaleh menempati urutan 44 atau peringkat 3.755 dunia. Ada empat parameter yang dinilai lembaga pemeringkatan asal Spanyol tersebut, yakni presence, impact, openness, dan excellence. Untuk presence, Unimal menempati peringkat 4.068, impact (8.161), openness (3.128), dan excellence (4.014).  Unimal berada di bawah Petra Christian University yang nangkring di urutan 43, tetapi lebih baik dari UIN Syarif Hidayatullah yang berada di urutan 45. Sedangkan urutan pertama ditempati Universitas Indonesia, disusul ITB Bandung dan Universitas Brawijaya.

Baca juga: Peringkat Webometrics Unimal Melesat 200 Persen

Hanya ada dua universitas di Aceh yang berhasil masuk 50 besar. Selain Universitas Malikussaleh, ada Universitas Syiah Kuala yang berada di berada di urutan 16 (2.472 dunia). Dalam peringkat 10 besar, hanya Universitas Sumatera Utara satu-satunya dari luar Jawa. Sembilan lainnya berasal dari Pulau Jawa.

Bagi Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra Asean Eng, lompatan dari 385 ke 102 dan sekarang 44, merupakan prestasi yang patut mendapat apreasiasi terhadap kinerja seluruh civitas academica. “Di tengah pandemi Covid-19 yang membatasi kinerja kami untuk meningkatkan peringkat di seluruh parameter, prestasi ini cukup membanggakan. Namun, semuanya tidak berhenti di sini. Unimal terus bekerja keras mewujudkan visi Unimal Hebat 2024,” ungkap Herman di Lhokseumawe, Ahad (2/8/2020).

Khusus dalam peringkat Webometrics, Herman yakin masih bisa meningkatkan pada semester mendatang dengan memperbaiki sejumlah parameter, terutama aspek visibility yang memiliki bobot penilaian sampai 50 persen. “Unimal harus meningkatkan jumlah eksternal link unik yang terhubung ke domain web universitas,” jelas Herman.

Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal, Teuku Kemal Fasya, menyebutkan tiga unit kerja di Unimal sudah berkoordinasi untuk meningkatkan peringkat Webometrics, pada September 2019 lalu. Ketiga unit tersebut adalah UPT Kehumasan, UPT Puskom, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

Menurutnya, ketiga unit tersebut menjadi leading sector untuk meningkatkan peringkat. Tapi kinerja seluruh civitas academica sangat menentukan perbaikan peringkat di masa mendatang, melalui keterbacaan tentang Unimal di mesin pencari. “Selain itu, aspek ekternal seperti kualitas jaringan internet juga ikut memengaruhi,” kata Teuku Kemal Fasya. [Ayi Jufridar]

Baca juga: Bahas Peringkat Webometric, Tiga Unit Kerja Unimal Lakukan Koordinasi


Kirim Komentar