Mahasiswa KKN Kelompok 28 Mengajak Anak-anak Belajar Sambil Bermain

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa Kelompok 28 mengari anak-anak belajar sambil bermain di Desa Geulumpang Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Kamis (23/6/2022). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhoksukon – Di tengah suasana liburan sekolah, mahasiswa Universitas Malikussaleh yang sedang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Aceh Utara, dituntut untuk kreatif dalam merancang program dan kegiatan. Bukan program sekadar memenuhi ketentuan dalam pelaksanaan KKN, melainkan program yang sesuai dengan tema serta memberikan dampak jangka panjang kepada masyarakat setempat.

Kondisi ini sangat dipahami mahasiswa dari Kelompok 28 dibawah bimbingan dosen Jufridar, MSM. Mereka mengajar anak-anak memanfaatkan liburan sekolah dengan kegiatan bermanfaat, seperti belajar sambil bermain dan melakukan senam sehat anti-stunting.

“Kegiatan ini kami lakukan tiga kali sepekan,” ungkap Ketua Kelompok 28, Aan Ariski di Desa Geulumpang Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Jumat (24/6/2022).

Menurut mahasiswa dari Pendidikan Vokasional Teknik itu, sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, mereka sudah menginformasikan kepada warga sekitar agar dapat memberikan izin kepada anak-anak desa mengikuti pembelajaran tambahan di luar sekolah ini.

“Antusiasme warga dan anak-anak desa sangat baik. Pada hari pertama terdapat 17 orang anak yang berpartisipasi. Kami harapkan ke depannya akan semakin bertambah,” tambah Aan yang didampingi Sekretaris Kelompok 28, Nur Azizah.

Pembelajaran tambahan seperti ini sangat membantu anak-anak untuk mengingat kembali pembelajaran yang sudah dipelajari di sekolah. “Selain mengisi kekosongan waktu liburan mereka, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi anak-anak untuk bersosialisasi dengan teman-teman yang belum pernah dijumpai,” ujar Mariani, salah satu orang tua di Desa Geulumpang.

Selain memberikan pembelajaran tambahan bagi anak-anak desa, pada kegiatan ini mahasiswa KKN juga turut serta mengajak anak-anak desa untuk senam sebelum dimulainya pembelajaran.

“Di samping manfaatnya baik untuk kesehatan, anak-anak menjadi lebih bersemangat dan ceria karena bisa mengekspresikan gerakannya dengan bebas dengan teman-teman bermainnya,” tambah Azizah.

Kaur Desa Geulumpang, Murdani, mengatakan untuk menambahkan kegiatan-kegiatan yang menarik di setiap pertemuan, diharapkan perlu adanya sosialiasi kepada orang tua di desa sekitar agar lebih banyak lagi anak-anak yang bergabung.

“Selain mengisi waktu luang, anak-anak di Geulumpang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajarnya dan mendapat pengetahuan tambahan dari kakak-kakak mahasiswa,” ujar Murdani.

Selain Aan Ariski dan Nur Azizah, Kelompok 28 berisikan Izzayati Ramadhani (Pendidikan Kimia), Cut Riska Faiza (Pendidikan Fisika), Neysa Ardelia Limbong (Arsitektur),  Syafwani Sadanta Capah (Pendidikan Matematika), Mauzirul Arif ( Teknik Mesin),  Muhammad Syawali (Teknik Sipil), Nadia Maulida ( Pendidikan Bahasa Indonesia), dan Fala Foenna (Teknik Arsitektur).

Dosen pembimbing lapangan Kelompok 28, Jufridar, mengingatkan mahasiswa untuk mengisi presensi dan laporan secara berkala agar tidak repot di pekan terakhir. “Mahasiswa harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin,” kata dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.[bas]

Baca juga: Dukungan Warga Menjadi Modal Awal Kelompok 28 Menyusun Program


Berita Lainnya

Kirim Komentar