UNIMALNEWS | Jungka Gajah – Program KKN mahasiswa Universitas Malikussaleh yang sudah memasuki pekan ketiga semakin meningkat. Penguatan keterampilan dan pengetahuan kepada anak-anak menjadi program intensif banyak kelompok di berbagai desa.
Kelompok 33 di Desa Meunasah Masjid Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, mengajarkan anak-anak tari tradisional untuk meningkatkan kemampuan sekaligus menumbuhkembangkan rasa nasionalisme.
“Saya senang dengan mahasiswa KKN yang melatih tari tradisional ranup lampuan yang belum ada sebelumnya. Pelatihan ini telah menimbulkan antusiame pada anak-anak dan orangtua,” ujar Basriah, istri kepala desa sebagaimana dilaporka Humas KKN Kelpompok 33, Dwi Agita Syahyanti, Senin (9/9/2019).
Agita yang pertama kali mencetuskan ide untuk melatih tari tradisional menyebutkan, anak-anak tersebut dilatih Zira Silfia yang merupakan anggota sanggar tari. “Dengan adanya pelatihan tari tradisional, kebanggaan terhadap daerah dan rasa nasionalime anak-aanak bisa tumbuh,” harap Zira Silfia.
Kelompok 33 juga melakukan sosialisasi tentang rambu lalu-lintas kepada anak-anak di SD 9 Meurah Mulia yang berlokasi di Desa Meunasah Masjid. Anak-anak sejak dini diharapkan mampu memahami fungsi rambu-rambu lalu lintas.
Ketua Kelompok 33, Muhammad Samudra mengatakan sosialisasi tersebut merupakan salah satu program mandiri dari kelompok 33 KKN-PPM Unimal yang diusulkan mahasiswa Fakultas Hukum.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode permainan (game) kepada anak-anak agar lebih memudahkan mereka dalam memahami dan mendorong antusiasme anak dalam belajar mengenai rambu lalu lintas yang ada.
"Sosialisasi ini memberi pemahaman lebih lanjut kepada anak-anak agar lebih banyak mengetahui arti lambang rambu lalu lintas di jalan. Kami berharap sosialisasi ini memberikan pemahaman kepada anak agar tidak melanggar aturan tentang rambu lalulintas yang ada,” kata Muhammad Samudra. [ayi]