UNIMALNEWS | Banda Aceh – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Dr Hilmi, mengingatkan pentingnya melibatkan semua pemangku kepentingan dalam perencanaan pembangunan. Konsep pendekatan partisipatif dinilai mampu membangkitkan semangat memiliki dari berbagai kalangan terhadap hasil pembangunan.
Hal itu disampaikan Dr Hilmi ketika menjadi pemateri di depan 25 anggota DPRK Kabupaten Aceh Selatan periode 2019 – 2024 di Hoyel Ayani, Banda Aceh, Rabu (11/9/2019). Orientasi tersebut juga dihadiri Sekretaris DPRK Aceh Selatan H. Halimuddin.
Hilmi menyampaikan beberapa pendekatan pembangunan yang bisa dilaksanakan antara lain pendekatan politis yang merupakan penjabaran dari visi misi ketika berkampanye di depan rakyat, pendekatan partisipatif yang melibatkan semua pemangku kepentingan, serta pendekatan buttom up – top down untuk mendapatkan masukan dari masyarakat secara berjenjang menyangkut pembangunan yang paling mereka butuhkan.
Baca juga: FEB Unimal Gelar Konferensi Internasional Malaysia – Indonesia
“Pembangunan yang berhasil dimulai dari perencanaan matang, termasuk perencanaan keuangan, penataan keuangan, pelaksanaan keuangan, dan pertanggungjabawan keungan daerah. Sukses pembangunan, tetapi gagal dalam dalam pertanggungjawaban, bisa menjadi masalah,” ungkap doktor lulusan Unversitas Padjadjaran Bandung.
Dalam kesempatan itu, Hilmi juga memaparkan pengelolaan dan penganggaran badan milik daerah, tata pengelolaannya, serta pengelolaan barang milik daerah. Hilmi juga menejelaskan mekanisme alokasi dana otonomi khusus Aceh dan tambahan bagi hasil dari sektor minyak dan gas alam. “Pemerintah bisa merancang beberapa skema pembiayaan pembangunan,” pungkas Hilmi yang sudah lulus sejumlah sertifikakasi bidang akuntansi.
Acara orientasi terselenggara berkat kerjasama Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh. [ayi]
Baca juga: Pelatihan Soft Skill untuk Calon Alumni FEB Unimal