Sambil Belajar di Rumah, Mahasiswa Ini Produksi Masker Berbahan Kain

SHARE:  

Humas Unimal
Diana mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Kelangkaan masker medis di tengah kekhawatiran penularan virus corona (Covid-19), memunculkan gerakan dari Mahasiswa Universitas Malikussaleh dengan menjahit sendiri masker kain yang akan dipasarkan dikalangan masyarakat.

Dia adalah Diana mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh dan juga mantan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarelawan Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) 04 tahun 2019.

Sudah satu minggu Diana mulai memproduksi masker itu dengan cara menjahit kain. Kegiatan itu dia mulai karena tidak ada stok masker di pasar, apalagi pemerintah sudah mewajibkan untuk memakai masker untuk menghindari dan mencegah penyebaran virus corona.

"Masker yang kami jahit itu berbahan kain toyobo lamborgini, dan wolfis, sampai hari ini sudah sampai 500 pieces diproduksi," kata Diana, kepada Unimalnews, Rabu (8/4/2020).

Menurutnya, karena hanya memiliki satu mesin jahit, Diana hanya mempekerjakan dua orang untuk membantunya dan satu masker membutuhkan waktu sampai 10 menit. Sehari bisa menghasilkan 80 hingga 100 Pcs yang dimulai dari pukul 8:00 WIB pagi hingga pukul 17:00 WIB sore.

"Pekerja ada adik saya yang juga mahasiswa Unimal karna sedang berlangsung kuliah daring jadi dia ikot membantu untuk memotong kain, satu masker membutuhkan waktu 10 menit dari proses pemotongan kain sampai selesai, dan satu orang lagi untuk persiapan stocknya, mereka diberi upah Rp, 1.500/Pcs," terang Diana.

Lanjutnya, dengan di berlakukan maklumat "Dirumah Saja" beraktivitas dan bekerja dari rumah, dirinya mulai memproduksi masker kain yang rencananya akan di pasarkan dengan harga terjangkau mengingat harga masker di pasaran mengalami peningkatan dan susah didapat.

"Ide ini bermaksud untuk membantu warga untuk mendapatkan masker yang murah dan berkualitas, dan juga untuk membuka home industri sebagai salah satu pengaplikasian ilmu yang saya dapat di bangku kuliah,"tuturnya.

Diana menambahkan, masker yang telah di produksi itu akan dibagikan secara gratis kepada warga Blang Pulo Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan UKM KSR-PMI 04 Unimal.

"Untuk harga pasar kami jual Rp, 7.500 per masker, dan kami rencananya akan bekerja sama dengan UKM KSR-PMI 04 Unimal untuk membagikan kepada warga Blang Pulo secara gratis, ini bertujuang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar sama-sama kita mencegah penularan Covid 19," tambahnya.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar