Bobby Rahman : Ilmu Politik Unimal Menekankan Aspek Lokal

SHARE:  

Humas Unimal
Bobby Rahman, M.Si, Kaprodi Ilmu Politik sekaligus Kaprodi termuda di lingkungan FISIP Unimal. Foto : Bustami

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Kaprodi Ilmu Politik FISIP Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Bobby Rahman, M.Si menyatakan bahwa Prodi yang sedang dipimpinnya merupakan Prodi Ilmu Politik yang tertua.

“Jika dibandingkan dengan Ilmu Prodi di perguruan tinggi lainnya di Aceh, Prodi Ilmu Politik di Unimal jauh lebih senior ketika kampus lain masih merintis. Bahkan kita sempat diundang ke Unsyiah untuk mensupervisi Prodi Ilmu Politik mereka,” ungkap Bobby.

Lebih lanjut Bobby menyebutkan bahwa Prodi Ilmu Politik FISIP Unimal mencoba mengangkat aspek local knowledge seperti ruang kajian (field of study) pada partai politik lokal dan resolusi konflik, dan rekonsiliasi. Bidang kajian ini telah mengundang perhatian pihak luar, baik dalam dan luar negeri, untuk mendalami lebih lanjut.

Menurut Bobby, kampus mapan di Jawa seperti UMY pun melakukan kunjungan ke Prodi Ilmu Politik Unimal, karena banyak hal dari konteks politik di Aceh yang unik, dan tidak terdapat di wilayah lain. Demikian pula aspek Islam dan politik di Aceh, yang memiliki karakteristik etnografis dan local wisdom yang berbeda dengan daerah lain di Indonesia.

Bobby juga menambahkan, aspek sumber daya manusia di Prodi Ilmu Politik juga terus meningkat. Saat ini Prodi Ilmu Politik telah memiliki tujuh orang dosen bergelar doktor dan beberapa masih proses penyelesaian studi doktoralnya. Dengan fasilitas ruangan yang saat ini telah ber-AC dan penunjang lainnya, membuat perencanaan pembangunan infrastruktur di Prodi Ilmu Politik pada khususnya dan FISIP pada umumnya, berada di jalur yang tepat.

Adapun terkait pelaksanaan visitasi dari yang dipimpin oleh asesor senior, Dr Sofa Marwah dari Universitas Soedirman dan Dr Dewi Erowati dari Universitas Diponegoro, berjalan cukup kondusif. Komunikasi yang terjadi dalam membedah borang Prodi (3A) berjalan lancar.

Pada sore hari terjadi wawancara asesor dengan stakeholders Prodi Ilmu Politik seperti dari Palang Merah Indonesia, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Lhokseumawe dan Aceh Utara, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe dan Aceh Utara, Wakil Ketua DPRK Aceh Utara, Kesbangpol Lhokseumawe, aktivis Anshor Bireuen, alumni yang menjadi dosen UIN Arraniry dan  Unsyiah, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, dan aktivis anti korupsi.

Dengan performa yang semakin baik saat visitasi dari siang hingga malam hari, maka tidak salah jika Prodi Ilmu Politik akan meraih nilai lebih baik dari proses visitasi sebelumnya. Demi Unimal hebat yang inklusif dan pro perubahan. [tkf].


Kirim Komentar