Dosen Teknik Industri Unimal Beri Pelatihan Kewirausahaan Kepada Santri

SHARE:  

Humas Unimal
Pengabdian dosen Teknik Industri Unimal di Dayah Rahibul Mubtadi Al Azizizah, Lhokseumawe. Foto; Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Empat orang dosen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh memberikan pelatihan kepada santri Dayah Rahibul Mubtadi Al Azizizah di Gampong Panggoi Kota Lhokseumawe, Minggu (29/11/2020). Pelatihan itu merupakan bentuk pengabdian yang dilaksanakan untuk memenuhi tridarma perguruan tinggi.

Keempat dosen itu adalah Dr Trisna, Muhammad MT, Moch Ari Saptari MKom, dan Syarifuddin MT. Muhammad selain dosen, juga merupakan Komisaris PT SML dan pelaku usaha ternak sapi, sedangkan Syarifuddin juga menjalankan usaha pengadaan alat tulis kantor (ATK) dan fotocopy.

Pelatihan yang diberikan itu diikuti oleh 24 orang santri serta tujuh orang mahasiswa. “Tujuan pelatihan ini adalah untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan sebagai skill of life bagi peserta,” ujar Trisna, Ketua Tim Pengabdian.

Dalam pelatihan tersebut, keempat dosen itu juga menghadirkan Wirausaha Munawar MSM, pemilik Mr Phep Food&Culinary dan juga Ahmad Basuki SE yang merupakan Komisaris Utama PT Citra Meulawi yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran bubuk kopi Gayo. Kehadiran kedua orang tersebut bertujuan untuk lebih memotivasi peserta.

Keempat dosen tadi lenih banyak menyampaikan tentang teori dalam memulai usaha dan melakukan legalisasi usaha yang dilakukan. Sedangkan para praktisi bercerita tentang success story dan suka duka dalam merintis usaha, serta memberikan kiat-kiat agar tidak mudah menyerah dalam berwirausaha kepada para peserta.

“Seorang pengusaha harus memiliki kreativitas dan inovasi agar produk yang dijalankan bisa bertahan di pasaran.” Menjadi pengusaha tidak perlu malu untuk mempromosikan produk kita dimana saja dan kapanpun,” jelas Munawar.

Sementara itu, Ahmad Basuki menyampaikan hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis, yaitu: kualitas produk, harga, promosi, distribusi, dan pelayanan yang memuaskan. “Sikap yang hendaknya dimiliki untuk memulai bisnis meliputi: mempunyai mimpi, memiliki sikap, kemauan untuk belajar, praktek, keputusan, dan jangan menyia-nyiakan waktu,” ujarnya.

Pimpinan dayah, Tgk. Muchlis SSos. berharap dengan pelatihan ini dapat memotivasi dan meningkatkan kemampuan para santri dalam berwirausaha. “Dengan ada pelatihan ini akan menyeimbangkan ilmu dunia dan akhirat,” pungkasnya.


Kirim Komentar