UNIMALNEWS |Lhokseumawe - Universitas Malikussaleh melakukan seleksi bagi calon mahasiswa baru untuk Tahun Ajaran 2021/2022 melalui jalur prestasi, Senin (12/7/2021)di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

Tim seleksi yang dilibatkan dalam rekrutmen calon mahasiswa berprestasi tersebut yaitu, Bidang Potensi Akademik dan Prestasi, Dr Yusrizal dan Prof M Sayuti. Kemudian Bidang Tahfidz dan Tilawah, Teungku Tasyukur MH, dan Teungku Jamaluddin. Selanjutnya Bidang Olahraga, Dr Adi Rizka.

Ketua Panitia seleksi, Dr Yusrizal mengatakan, seleksi calon mahasiswa jalur prestasi berbeda dengan jalur seleksi lainnya, karena untuk jalur ini akan dilaksanakan wawancara langsung setelah dinyatakan lulus administrasi. Untuk jalur prestasi yang di seleksi adalah anak-anak yang memiliki prestasi di tingkat daerah, nasional atau internasional dalam bidang olahraga, Karya Ilmiah (tulisan dan produk), OSN (Olimpiade Sains Nasional), MTQ (Tilawatil Qur’an) dan Hafiz Al-Qur’an 5 sampai 30 juz, yang diraih secara perorangan.

"Hari ini ada 38 peserta yang akan diseleksi melalui tes wawancara, dan bagi yang olahraga akan dites langsung di lapangan bola kaki, ada juga peserta yang akan di seleksi tes melalui daring," katanya.

Sementara, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr Baidhawi menyebutkan Unimal sudah berjalan tiga tahun dalam penerimaan mahasiswa jalur prestasi. Pada 12 April hingga 5 Juli 2021 lalu, Unimal telah mengumumkan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi tahun akademik 2021/2022. Selanjutnya, pada 6-7 Juli 2021 dilakukan seleksi berkas.

"Jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 121 orang dan yang dinyatakan lulus seleksi berkas hanya 38 orang," sebutnya.

Tambahnya, 38 orang itu baru lulus tahap dokumen dan belum tentu lulus, dan baru dinyatakan lulus setelah peserta mengikuti tes hari ini baik secara daring maupun langsung sesuai portofolio dan kemampuan prestasi masing-masing calon mahasiswa.

"Kelulusan akan diumumkan pada 14 Juli 2021, nanti bagi yang lulus akan dibina lagi oleh bidang kemahasiswaan menurut prestasi mahasiswa itu sendiri sehingga bisa berkiprah baik ditingkat nasional maupun internasional," tutup Dr Baidhawi.[tmi]