Mahasiswa KKN-PPM K48 Unimal Observasi OPT Padi Sawah Petani di Babah Buloh

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 48 Universitas Malikussaleh melakukan pengamatan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) padi sawah di Gampong Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara pada Jumat (3/11/2023). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 48 Universitas Malikussaleh melakukan pengamatan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) padi sawah di Gampong Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (3/11/2023).

Dalam rilis yang dikirimkan kepada Unimalnews, Teuku Muda Fanhash selaku Ketua Kelompok 48 mengatakan survei ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan tanaman padi milik petani di Gampong Babah Buloh. Diharapkan hasil survei ini bisa  menghasilkan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk membantu mereka menangani permasalahan hama dalam budidaya padi.

Anggota kelompok 48 yang berasal dari Fakultas Pertanian yaitu Nana Anjelina dan Andika Raya mengkoordinir pengamatan serta mewawancarai pemilik sawah tersebut. M.Yusuf selaku pemilik sawah mengatakan bahwa hama yang paling meresahkan saat ini adalah masalah daun yang diserang ulat.

“Keberadaan hama ulat bisa memengaruhi hasil panen nantinya. Selain masalah hama ulat, pemupukan di tahun ini juga kurang maksimal dikarenakan terkendala dalam hal finansial" tambah Yusuf.

Berdasarkan hasil observasi, maka rekomendasi yang diberikan adalah petani menggunakan racun pestisida dan pupuk hayati. Petani dapat menggunakan pestisida kontak agar bisa langsung ke sasarannya kemudian dilanjutkan memberikan pestisida sistemik untuk memutus siklus hidup hama ulat yang menyerang tersebut dan di berikan sesuai dosis anjuran.

Sedangkan saran lainnya adalah pemupukan sebaiknya dilakukan secara optimal dengan dosis yang sesuai untuk membantu peningkatan hasil panen dan sebaiknya diberikan pupuk hayati, seperti pupuk organik cair dari limbah sayuran yang ditambahkan dengan Effective-Microorganism 4 (EM-4) dan larutan air gula merah.

Baihaqi M. Amin selaku geuchik Gampong Babah Buloh mengatakan kegiatan observasi ini sangat membantu para warga seperti yang telah dilakukan di sawah milik M. Yusuf. Dengan kegiatan ini maka bisa dipetakan permasalahan yang dihadapi petani.

"Untuk adik-adik KKN terutama yang berasal dari Fakultas Pertanian diharapkan bisa membantu petani di gampong ini dalam melihat penyebab kerusakan tanaman padi yang sedang dialami para petani disini dan saya berharap adik-adik dapat memberikan ilmu atau rekomendasi tentang penanganan hama ini sehingga panen bisa berhasil dengan baik”,ujarnya.

Selain Teuku Muda Fanhash, Nana Anjelina dan Andika Raya, Kelompok KKN-PPM K48 ini juga beranggotakan Raisal Alfarisi, Aliem Maharits, Hasan Basri, Siti Aisyah, Nabila Hera, Nuzaimah, Ummi Habibah, Nur Fitriyani, Afridayani, Riana Rahma, Nisa Ul-Fadila dan Dina Serlina, serta dibimbing oleh Hafizh  AL Kautsar Aidilof selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). [kur]


Berita Lainnya

Kirim Komentar