Oleh: Muhammad Ilham Manishe
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Di Paris salah satu ibu kota di dunia yang terkena virus Corona semakin mengganas .Otoritas Kesehatan Perancis melaporkan pada Senin (2/11/2020) mencatat rekor kasus baru positif Corona sebanyak 52.500 kasus dalam 24 jam waktu setempat
Dikutip dari Laman Reuters, rekor kasus baru Virus Corona yang terjadi pada tanggal 25 Oktober 2020 dilaporkan ada 52.000 kasus. Di Indonesia, berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan sampai 26 Oktober 2020 kasus positif Corona telah mencapai angka 392 ribu jiwa.
Penyebarannya sudah terjadi hampir di seluruh wilayah nusantara. Perlu penanganan cepat dari Pemerintah dan masyarakat untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Dengan wilayah Indonesia yang luas membuat penanganan kasus Covid-19 sedikit terhambat dalam pengiriman alat penunjang kesehatan karena jarak yang cukup jauh dan jadwal pengiriman yang terbatas.
Dokter Vito A Damay salah satu dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Junior Doctor Network (JDN) Indonesia menyatakan bahwa orang yang masih berusa muda tidaklah kebal terhadap serangan Virus Covid -19 ini.
“Faktanya adalah banyak yang terkena dampak dari virus Covid-19 justru orang-orang yang usianya masih tergolong produktif. Hal ini disebabkan mereka banyak dan sering berinteraksi dengan orang-orang di luar rumah,” ujar Vito dari Graha BNPB, Jumat (28/9/2020).
Vito mengatakan, banyak orang yang sudah terlalu asyik bicara dan berinteraksi dengan mereka yang ada di sekitarnya saat berkegiatan di luar rumah dan terkadang sering lupa akan protokol kesehatan dan melepaskan masker atau tidak memakai masker sama sekali ketika sedang berinteraksi dengan siapa pun.
“Sehingga orang orang yang tergolong dalam masa usia produktif, orang-orang yang relatif masih muda, berusia antara 20 sampai 30 tahun, mereka yang justru banyak terkena virus Covid-19,” ucap Vito yang merupakan salah satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah tersebut.
Pada hari pertama penerapan Status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan kepada seluruh Masyarakat Indonesia Terkait Covid-19 melalui rekaman video
Dalam pesan yang disampaikan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa pada saat ini sudah ada lebih 209 negara di dunia, termasuk Indonesia sedang menghadapi tantangan yang sangat berat terhadap pandemic Virus Corona atau Covid-19.
“Masa yang berat bagi kehidupan kita, bahkan pandemi ini membawa kesedihan bagi sebagian orang dan kesulitan bagi banyak orang. Kita semua mengalami perubahan besar dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Jokowi, Jumat (10/4/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan penghargaan, apresiasi dan terima kasih kepada semua dokter,perawat dan seluruh tenaga medis yang telah berjuang di garis depan hingga saat ini.
Presiden juga memberikan apresiasi kepada TNI, Polri dan para relawan yang telah menjalankan peran penting tanpa pamrih. “Atas nama masyarakat dan Negara ,saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya. karena apa yang bapak, ibu, dan saudara lakukan merupakan pengorbanan yang sangat luar biasa,” ujar Jokowi.
Andil PT Lenteran Bumi Nusantara Memutuskan Rantai Virus Covid-19
PT Lentera Bumi Nusantara merupakan tempat penelitian pengembangan teknologi dan pengembangan pembangkit listrik tenaga angin yang didirikan oleh Ricky Elson yang latar belakangnya ikut mempelopori pengembangkan mobil listrik pertama di Indonesia. Ricky menempuh pendidikan tinggi teknologi di Negara Jepang, kemudian bekerja di sebuah perusahaan di negeri s itu. Selama 14 tahun di sana, Ricky Elson telah menemukan belasan teknologi motor penggerak listrik yang sudah dipatenkan di Jepang.
Ricky sekarang memilih untuk mengabdi pada negeri ini dengan berternak dan bertani serta membuka PT Lentera Bumi Nusantara sebagai tempat penelitian dan pengembangan PLTB dan mobil listrik dan juga sebagai tempat mentransferkan ilmu-ilmunya kepada seluruh mahasiswa di nusantara yang datang belajar ke tempat ini. Perusahaan ini berada di pesisir pantai selatan tepatnya di Desa Ciheras Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Ciheras University, atau biasa disingkat Cihuy, merupakan sebuah sarana bagi Lentera Bumi Nusantara untuk berbagi ilmu dan transfer teknologi pada anak muda dari seluruh Indonesia, termasuk penulis yang sedang mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) serta mengambil skema KKN Penulisan
Tak hanya itu, Ciheras University juga menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk belajar, bertemu dengan sesama, berkolaborasi, dan meredefinisikan diri untuk dapat membangun diri dan membangun negeri.
Saat ini digalakkan “Pysical/Social Distancing” untuk mencegah penularan virus. Pada masa ini kesehatan tubuh adalah pertahanan terbaik untuk melawan penyakit.
Untuk membangun daya tahan tubuh tidaklah perlu mahal-mahal ,tapi bisa dengan cara sederhana, seperti cara-cara anak Cihuy yaitu:
Semua aktivitas fisik di atas akan menjadikan pada tubuh lebih bugar dan sehat. Untuk yang berada di rumah bisa menyesuaikan dengan aktivitas workout agar kita selalu bergerak dan bekeringat
Salah satu cara memutuskan mata rantai Covid-19 di sini untuk setiap yang datang berkunjung dengan cara mengikuti protokol kesehatan seperti mencuci tangan setelah menyentuh benda atau setelah kembali dari luar seperti ke minimartket atau ATM, memakai hand sanitezer, mandi setiap hari, mengganti dan mencuci pakaian, olahraga bersama seperti bermain volley dan bola pantai setiap hari pada pukul empat sore, dan memakai masker. Untuk mahasiswa yang baru datang, selama dua minggu tidak di izinkan keluar dari area Lentera Bumi Nusantara.
Mahasiswa yang sedang kerja praktik atau berkunjung diminta untuk ikut berperan aktif dalam memutuskan mata rantai Virus Covid-19.
Semua orang bisa mengambil peran dalam memutus penyebaran Covid-19 ini.
Muhammd Ilham Manishe, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Malikussaleh. Mengikuti program KKN Penulisan Karya Pengabdian (KKN – PKP) di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Anwar Puteh, M.E.