Pengkaderan Salam 1 LDK Al-Kautsar Unimal: Cetak Kader Dakwah yang Siap Berkontribusi

SHARE:  

Humas Unimal
Pengkaderan Salam 1 LDK Al-Kautsar Universitas Malikussaleh: Cetak Kader Dakwah yang Siap Berkontribusi

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Kautsar Universitas Malikussaleh kembali sukses menyelenggarakan kegiatan pengkaderan dasar bertajuk Salam 1 pada Sabtu–Ahad, 24–25 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan tahap awal pengkaderan wajib bagi para kader yang akan mengemban amanah sebagai pengurus di tingkat fakultas.

Pengkaderan yang berlangsung selama dua hari tersebut digelar di dua lokasi berbeda. Hari pertama dilaksanakan di Mushala Al-Kautsar, Bukit Indah, dan hari kedua berlangsung di Masjid Sultan Malikussaleh. Acara ini mengangkat tema “Moslem Back Turn: Menata Langkah Gapai Esensi Muslim Sejati” yang bertujuan mengembalikan nilai-nilai hakiki dalam diri seorang muslim, di tengah era modern yang kian mengaburkan esensi keislaman.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan Universitas Malikussaleh. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap rangkaian acara yang mencakup materi dasar keislaman, urgensi dakwah kampus, serta pembentukan karakter aktivis muslim.

Ketua LDK Al-Kautsar, Muhammad Dimas Ardityansah, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran kader dakwah dalam membentuk pribadi muslim yang tangguh dan berkontribusi aktif di tengah masyarakat kampus. Ia menekankan bahwa aktivitas dakwah kampus bukan hanya sekadar organisasi, melainkan ladang amal untuk membentuk generasi pemimpin berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Menjadi kader dakwah bukan hanya tentang menjadi pengurus, tapi tentang membentuk pribadi yang siap memberi manfaat bagi sesama, menebar kebaikan, dan menjaga marwah Islam di lingkungan kampus,” ujar Dimas.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Dr. Ghazali Syarmi M.Sc, selaku pembina LDF BKM Al-Kautsar menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga nilai-nilai dakwah di tengah tantangan zaman. Dengan pengalamannya lebih dari dua dekade mendampingi aktivis kampus, Dr. Ghazali menyebutkan bahwa kegiatan pengkaderan seperti ini sangat strategis dalam membentuk generasi muda yang berintegritas, berilmu, dan berakhlak mulia.

“Gerakan dakwah di kampus harus menjadi kekuatan moral yang menuntun mahasiswa dalam menjalani kehidupan akademik maupun sosial,” tegasnya.

Salah satu fenomena yang menjadi perhatian dalam kegiatan ini adalah masih minimnya kesadaran sebagian mahasiswa akan pentingnya peran dakwah kampus. Karena itu, LDK Al-Kautsar berharap Salam 1 dapat menjadi langkah awal dalam membangkitkan semangat dakwah di kalangan mahasiswa.

LDK Al-Kautsar juga menyampaikan bahwa setelah mengikuti Salam 1, para kader akan diarahkan untuk mengikuti Salam 2, yakni pengkaderan lanjutan bagi mereka yang akan diberi amanah di tingkat universitas. Harapannya, sistem kaderisasi ini akan melahirkan aktivis dakwah kampus yang tidak hanya militan, tapi juga memiliki integritas, wawasan luas, dan kemampuan manajerial dalam mengelola program-program keislaman.

“Kami berharap ke depan, lebih banyak mahasiswa Muslim Universitas Malikussaleh yang mengikuti kegiatan seperti ini. Karena ini bukan hanya tentang organisasi, tapi juga proses pendewasaan diri dan pembentukan karakter sebagai generasi penerus umat,” tutupnya.[tmi]


Kirim Komentar