Empat Gerakan Agar Tetap Kuat di Masa Pandemi

SHARE:  

Humas Unimal
Fadhilah Amirah Nasution, mahasiswa Program Studi Pendidikan Universitas Malikusaleh

Oleh Fadhilah Amirah Nasution

Sejak akhir tahun 2019 kemarin muncul sebuah virus baru di daerah Wuhan, China. Virus Corona. Karena proses penyebarannya yang cepat, penyakit ini lantas langsung menjamgkiti puluhan ribu orang di beberapa negara.

Gejala yang ditimbulkan mirip dengan flu biasa. Seperti demam, batuk, dan hidung tersumbat. Yang menjadikan penyakit ini fatal karena dapat menyebabkan pneumonia yang bisa berujung kematian. Masa inkubasinya antara satu sampai 14 hari semenjak terjangkit. Di beberapa kasus ada yang bisa sampai 24 hari, karena belum menunjukkan gejala di masa inkubasi.

Ada beberapa cara mencegah penularan virus ini. Dalam rangka AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) pemerintah menggalakkan gerakan 3M sebagai aksi pencegahan Virus Corona. 3M yaitu dari menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir.

Selain menggalakkan 3M ini, kita juga perlu melakukan beberapa pencegahan lain seperti melakukan olahraga atau latihan fisik. Semua pasti tahu jika tidak berolahraga untuk jangka waktu yang lama dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Sejak Covid-19 melanda, aktivitas di luar rumah dibatasi. Tapi, itu tidak lantas menjadi alasan untuk mengubah rutinitas harian seperti latihan fisik. Justru dengan melakukan latihan fisik, dapat  mengurangi kemungkinan terpapar virus ini. WHO sendiri telah menyarankan untuk tetap aktif secara fisik selama pandemi.

Untungnya, ada banyak latihan yang bisa dilakukan dari rumah yang aman dan bahkan tidak memerlukan peralatan.

Pentingnya olahraga selama Covid-19

Olahraga dan kesehatan saling terkait. Semakin aktif seseorang, semakin kecil kemungkinan  jatuh sakit. Faktanya, olahraga dipercaya mengurangi kemungkinan tertular penyakit menular seperti Covid-19, dan bahkan penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit jantung, hipertensi atau diabetes.

Apakah olahraga membuat kekebalan tubuh lebih kuat ? Jawabannya Iya. Suplai darah ke seluruh bagian tubuh meningkat. Sel mendapatkan lebih banyak oksigen dan nutrisi, yang membuatnya lebih kuat dan lebih mampu menangani patogen.

Salah satu orang yang paling merasakan manfaat olahraga di masa pandemi ini adalah  Afifah salah seorang pelajar di sekolah MTS 2 Medan , Sumatera Utara. Dia menagatakan dengan berolahraga tubuhnya sehat dan tidak mudah terserang penyakit seperti flu dan batuk. Berolahraga juga membuat dirinyaa merasakan rilex dan tenang pada saat lagi stres menghadapi tugas sekolah online. Afifah mengatakan dia melakukan olahraga setiap hari dalam waktu 30 menit di rumah dengan gerakan yang sederhana.

Berolahraga juga melepaskan endorfin atau hormon bahagia yang membuat seseorang merasa rileks dan tenang. Hormon-hormon ini juga membantu  mengatasi stres dan kecemasan- sesuatu yang sangat kita butuhkan selama krisis kesehatan global ini.

Latihan bagaimana yang akan membuat seseorang tetap sehat? Berikut beberapa latihan yang akan menggunakan berbagai bagian tubuh agar tetap kuat dan fleksibel.

Lakukan sebanyak mungkin sesuai keinginan. Kekuatan dan daya tahan akan meningkat secara bertahap dan  akan bisa berolahraga lebih lama. Mendorong diri  terlalu keras sejak awal dapat menyebabkan kram dan cedera.

1.Lunge (menekuk lutut)

Menekuk adalah aksi paling penting yang harus dilatih. Ada banyak versi dan bisa mengemas semuanya ke dalam sesi latihan. Inilah beberapa langkah yang harus dicoba.

  • Menekuk lutut ke depan
  • Menekuk lutut ke arah samping
  • Berjalan sambil menekuk lutut 

    Manfaat gerakan ini adalah:

  • Perkuat kaki dan pinggul.
  • Tingkatkan kepadatan tulang.
  • Tingkatkan kemampuan keseimbangan.
  • Tingkatkan fleksibilitas seluruh tubuh.
  • Menjaga agar tulang punggung tetap kuat dan lurus.
  • Meningkatkan koordinasi otot seluruh tubuh

2. Plank

Plank mungkin terlihat sederhana, tetapi sangat menantang. Latihan ini dapat membuat otot di seluruh tubuh  bekerja. Cobalah Plank biasa dan Plank samping. Setelah  terbiasa dengan Plank, gabungkan gerakan mengangkat kaki ke dalam rutinitas latihan Plank. Berikut beberapa manfaat Plank.

  • Meningkatkan kekuatan inti seseorang.
  • Membantu menurunkan berat badan bagian tengah.
  • Meningkatkan postur dan keseimbangan serta meredakan sakit punggung.
  • Membuat tulang lebih kuat.

3. Squat (lompat)

Gabungkan latihan Lunge  dengan Squat karena keduanya punya manfaat yang sangat baik. Seperti Lunge, ada berbagai jenis gerakan Squat dan dapat memilih Squat yang nyaman bagi tubuh. Manfaat Squat di antaranya:

  • Memperkuat persendian .
  • Membuat tulang belakang dan bahu lebih tangguh.
  • Meningkatkan kekuatan kaki.
  • Memperbaiki postur tubuh  dan menghilangkan sakit punggung.
  • Mempercepat metabolisme.

4. Lompat tali

Seseorang dapat mendasarkan seluruh rutinitas latihan pada lompat tali karena latihan kardio ini sungguh menakjubkan. Beberapa kegunaannya yaitu:

  • Membantu  menurunkan berat badan dengan cepat dan menjaga tubuh tetap bugar.
  • Meningkatkan suplai darah.
  • Meningkatkan kapasitas paru-paru.
  • Memperkuat hati.

Cobalah bentuk gerakan olahraga ini bisa mengkombinasikan beberapa gerakan di atas sekaligus. Jangan lupa istirahat minimal sehari dari latihan fisik agar tubuh bisa beradaptasi dengan baik. Terapkan 3M, makan dengan sehat dan berolahraga.[]

***

Fadhilah Amirah Nasution, mahasiswa Program Studi Pendidikan Universitas Malikusaleh. Mengikuti Program KKN Penulisan Karya Pengabdian (KKN – PKP) di Kecamatan Medan Tembung Kota Medan di bawah bimbingan  dosen pembimbing lapangan DLaila Nazirah.


Kirim Komentar