Menumbuh Kembangkan Kreativitas, Mahasiswa KKN 093 Perkenalkan Karya Seni Kolase Kepada Anak

SHARE:  

Humas Unimal
Menumbuh Kembangkan Kreativitas, Mahasiswa KKN 093 Perkenalkan Karya Seni Kolase Kepada Anak

 

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 093 Universitas Malikussaleh memperkenalkan karya seni kolase kepada anak-anak SD Negeri 9 Gampong Meunasah Blang Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, Selasa (16/11/2021).

Adapun anggota kelompok KKN 093 adalah Cici Anggriani, Hasmah Fadhilah, Rachma Suhaira dari Fakultas Hukum,  Shafia Rauzah dari Fakultas Teknik, Aulia Alyana (Sistem Informasi), Ryzka Nadhilla (Fakultas Hukum), Wini Wader (Manajemen), Muhammad Kumaini (Agroekoteknologi), Rauzatul Jannah Z. (Fakultas Teknik jurusan Teknik Kimia). Mereka semua berada dibawah bimbingan, Edy Yusuf M.T.

Salah seorang anggota KKN 093, Hasmah Fadhilah  mengatakan, teknik kolase yang merupakan karya seni rupa dua dimensi itu menggunakan berbagai macam paduan bahan pada bidang datar. Menurutnya, tujuan memperkenalkan karya seni kolase ini kepada murid SD Negeri 9 dikarenakan manfaat yang sangat penting bagi perkembangan psikologi dan motorik anak usia SD.

“Manfaat memperkenalkan karya seni kolase pada anak SD antara adalah dapat melatih motorik halus anak, meningkatkan kreativitas, melatih konsentrasi, mengenalkan warna, bentuk, serta jenis dan aneka bahan pada anak. Selain itu, pembuatan kolase bisa menggunakan bahan apapun yang ada di lingkungan sekitar seperti daun kering, kertas, dan plastik bekas,” kata Hasmah.

Lanjutnya, tahap pertama pengenalan dasar kolase yang kami lakukan adalah dengan menggunakan teknik menempel yang menggunakan bahan alam di sekitar lingkungan siswa seperti biji-bijian, daun-daunan, dan bahan lainnya sesuai dengan keinginan para murid.

“Setelah murid terampil melakukan teknik menempel, selanjutnya kami memperkenalkan teknik menggunting dan mosaic,” ungkap Hasmah.

Hasmah menyebutkan, keterbatasan waktu dalam melaksanakan program KKN ini membuat mereka tidak sempat memperkenalkan teknik lainnya dalam membuat karya seni kolase.

“Namun, dengan dua teknik dasar ini kami merasa sudah mencukupi sebagai dasar pemahaman karya seni kolase bagi murid SD kelas bawah. Kami berharap program ini dapat dikembangkan dan dilanjutkan oleh para guru di SD Negeri 9 Muara Dua sebagai acuan dasar penilaian portofolio keterampilan anak kelas bawah,” tutupnya. [tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar