Dosen Universitas Malikussaleh Presentasikan Durian Aceh di Vietnam

SHARE:  

Humas Unimal
Dr. Rd Selvi Handayani, dosen dan peneliti Universitas Malikussaleh sedang mempresentasikan tentang durian Aceh dalam simposium internasional di Vietnam, Rabu (25/9/2019). FOTO : Ismadi

UNIMALNEWS | Ho Chi Minh – Tiga Orang dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) mengikuti simposium internasional dari tanggal (24-26/9) di Vietnam. Simposium ini mengambil tema “International Symposium on Tropical Fruits (ISTF) 2019” yang diselenggarkan oleh International Tropical Fruits Network (TFNet). Kegiatan ini dilangsungkan di Liberty Central Saigon Riverside Hotel, Ho Ci Minh City,

Dosen yang mewakili Unimal sebagai pemakalah adalah Dr Rd Selvy Handayani dan Dr Ismadi dari Program Magister Agroekoteknologi Fakultas Pertanian dan Dr M Sayuti dari Teknik Industri Fakultas Teknik. Kegiatan International Symposium on Tropical Fruits ini juga diikuti oleh peserta dari 14 negara Asia, Australia dan Eropa. Pembicara kunci adalah Ms Sabine Altendorf dari Badan Pangan Dunia (FAO), Dr Yi Ganjun dari Guangdong Academy of Agricultural Sciences (GDAAS) China, Mr Steve Nguyen Duc Phuong Nam WOWTRACE Vietnam, dan Mr Howard Hall dari Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR).

Peneliti dari Unimal sendiri menyajikan makalah dengan topik “The effect of application of HgCl2 and different stages of leaf explants on development of durian (Durio zibethinus Murr.) leaf explants. Ini merupakan bagian penelitian besar yang didanai oleh Kemenristekti dikti tahun 2018-2019. Penelitian besar ini bertujuan untuk eksplorasi plasma nutfah unggulan Aceh dan mendapatkan metode penyelamatannya melalui teknologi perbanyakan modern. Hal ini perlu dilakukan karena sudah banyak sumberdaya genetik lokal Aceh yang saat ini sudah mulai terancam punah misalnya karena perubahan iklim (climate change) maupun alih fungsi lahan.

Menurut Dr Rd Selvy Handayani yang merupakan Ketua Tim Peneliti, durian Aceh memiliki banyak keunggulan karena rasanya yang enak sehingga sangat disukai. Namun karena arah pengembangannya yang belum baik sehingga potensinya belum terdata dengan baik sehingga informasinya masih sangat terbatas. Penelitian yang dilakukan diharapkan akan mampu mengangkat nilai durian Aceh di tingkat lokal, nasional dan suatu saat akan mampu bersaing di tingkat internasional.

Tujuan Unimal mengirim peneliti pada International Symposium on Tropical Fruits (ISTF) 2019 adalah untuk mengikuti tren terbaru tentang penelitian tanaman buah dunia, memperluas jaringan penelitian agar dapat melakukan kolaborasi riset, mempromosikan penelitian durian Aceh dan Indonesia, mempromosikan Unimal di tingkat internasional, dan bertemu langsung dengan ahli buah dari berbagai negara, pungkas Selvy.[ryn]


Berita Lainnya

Kirim Komentar