Dosen Psikologi Unimal Latih Keterampilan Konseling Dasar Bagi Guru

SHARE:  

Humas Unimal
Nursan Junita MA (kanan) memberikan sertifikat kepada Kepala SMK Negeri 1 Nisam, Ismail MPd, setelah pelaksanaan pelatihan keterampilan konseling dasar bagi guru di sekolah tersebut. Foto: Ist

UNIMALNEWS  | Lhoksukon - Dua orang dosen Psikologi Universitas Malikussaleh memberikan pelatihan keterampilan konseling dasar kepada Guru SMK Negeri 1 Nisam, Aceh Utara. Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari itu, diikuti oleh 51 orang guru.

Pelatihan itu dilakukan oleh Nursan Junita MA dan Dr Hafnidar serta dibantu oeh seorang alumni Psikologi Unimal sebagai co trainer yaitu Nora Nurhadhani SPsi.

Kegiatan yang didukung  juga oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unimal itu dilakukan secara bertatap muka langsung dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 1 Nisam, Ismail MPd menyambut baik kegiatan ini dan mendukung para guru untuk terus belajar dan berlatih.

Dalam Rilis yang diterima Unimalnews, Jum’at (6/11/2020), Nursan Junita mengatakan kegiatan ini penting untuk membangun kesadaran dan keterampilan bagi guru, bahwa permasalahan yang dialami oleh siswa di sekolah bukan hanya menjadi tanggung jawab guru  Bimbingan Konseling (BK) saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab semua guru di sekolah.

"Guru diharapkan dapat melakukan pendekatan pada siswa sesuai dengan usia dan keadaan psikologisnya, dapat melakukan komunikasi dengan efektif, menjadi pendengar aktif, serta mampu menggali informasi dengan menggunakan pertanyaan yang tepat. Keberadaan guru yang memiliki keterampilan konseling dasar sangat berperan terhadap motivasi siswa dalam belajar dan berprestasi,” ujarnya.

"Kasus kenakalan dan bullying di sekolah masih cukup sering terdengar di seluruh Indonesia. Termasuk pada masa pandemi Covid-19, bentuknya saja yang beralih pada bullying online (cyber bullying). Oleh karena itu guru wajib memiliki soft skill konseling dasar dalam interaksinya sehari-hari dengan siswa di sekolah", pungkas  Hafnidar.[ryn]


Kirim Komentar