Proyek yang Didanai ADB Harus Memiliki Nilai Plus Untuk Unimal

SHARE:  

Humas Unimal
RAPAT Koordinasi Tim Project Management Unit (PMU) dan Asia Development Bank (ADB) dengan Unimal. Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Kedatangan Tim Project Management Unit (PMU) dan Asia Development Bank (ADB) ke Kampus Universitas Malikussaleh, Jumat (19/07/2019) kemarin membahas tentang tindak lanjut pengelolaan Dana Hibah tersebut.

BACA: Tim ADB Kunjungi Kampus Unimal

Executive Director ADB Mr Syurkani Ishak Kasim mengatakan filosofi pembiayaan ADB tidak berpatokan pada pembangunan, proyek yang didanai ADB harus memiliki nilai plus khusus selain membangun gedung. Nilai plus tersebut bisa berupa gedung yang menggunakan solar energy sehingga self-sufficient.

"Jarak satu fakultas ke fakultas lain jauh dan ini tidak mendukung rancana Unimal sebagai pusat unggulan dengan kerjasama antara bidang pertanian, teknik, dan ekonomi. Jarak yang jauh antara fakultas tersebut tidak memungkinkan mahasiswa untuk sering berinteraksi sehingga kurang komunikasi,"katanya.

Syurkani berharap dengan dibuatnya kampus baru, akan ada perubahan dan memberi ruang interaksi yang lebih luas antar mahasiswa dari fakultas berbeda. Seperti yang sudah diterapkan di luar negeri. Sedikit gedung tapi banyak ruang untuk mahasiswa berinteraksi dan berkreasi dalam penerapan ilmu.  

Lanjutnya, Pembangunan Gedung harapannya lebih terkonsentrasi untuk memudahkan maintenance baik dalamm biaya oprasional dan perawatannya. Berbeda dengan pembangunan dengan biaya APBN yang fokus pada pembangun teknis.

"Bantuan pendanaan ADB harus memberikan nilai plus (misalnya menggunakan solar energi). ADB memiliki banyak expertise yang bisa membantu untuk inovasi dan teknologi dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Unimal,"imbuhnya.

Menurutnya, ADB menggunakan system knowledge dan lesson learnt dimana dari tiap proyek yang sudah dilaksanakan, akan ada nilai yang diambil dan diterapkan untuk proyek berikutnya. Akan menjadi baik apabila Unimal bisa menjadi contoh baik dan pioneer untuk proyek ADB lainnya.

Dalam memanfaatkan pembiayaan ADB, tambah Syurkani, impact paling besar dikarenakan ADB tidak hanya membangun sesuatu yang baru, tetapi juga pengelolaan dan rencana kedepannya.

Terkait scholarship, banyak sumber yang bisa digunakan untuk mendapat beasiswa seperti LPDP dan beasiswa harus diberikan ke program yang benar-benar dibutuhkan dan mendukung PTN. Untuk bisa bersain, dibutuhkan network dan untuk mendapat network yang baik, PTN harus terlebih dahulu berani mengukur dimana posisi mereka supaya tahu kemana harus menjangkau.

"Ada tiga hal yang merupakan fokus program ADB, yaitu regional connectivity, climate change, dan gender," tambah Syurkani.[tmi]


Kirim Komentar