Wujudkan Kurikulum Merdeka, Unimal Gelar Rapat Koordinasi dengan Semua Kaprodi

SHARE:  

Humas Unimal
Wujudkan Kurikulum Merdeka, Unimal Gelar Rapat Koordinasi dengan semua Kaprodi. Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Universitas Malikussaleh menggelar rapat koordinasi penerapan Kurikulum Merdeka di Aula Laboratorium Fakultas Pertanian, Kampus Reuleut, Aceh Utara, Kamis (10/9/2020).

Kegiatan dibuka oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik, Jullimursyida PhD, dan dihadiri oleh semua dekan dan 35 Kaprodi di lingkungan Unimal. Sedangkan 10 kaprodi lainnya absen dalam pertemuan itu.

"Untuk kurikulum merdeka itu akan dimulai dari semester lima, berlanjut semester enam dan tujuh. Kita mengambil sistem yang nonblog, jadi kita modifikasi dan akan disediakan perangkat untuk mahasiswa agar bisa keluar dari perguruan tinggi untuk beraktifitas mengikuti proses belajar mengajar di luar kampus," kata Jullimursyida.

Menurutnya, ketua prodi bisa mengambil satu atau paling banyak dua kegiatan yang ada di luar perguruan tinggi, baik di semester lima atau tujuh, dengan konversinya maksimum adalah 20 SKS. Kemudian di semester enam semua prodi menyediakan perangkat bagi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar prodi masing-masing.

"Begitu juga dengan mata kuliah di semester tujuh, berapa sisa mata kuliah yang harus dihabiskan untuk menyelesaikan 144 SKS di program S1, itu diperbolehkan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan di luar perguruan tinggi, baik itu magang, riset dan sebagainya," sebutnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra Asean Eng menyampaikan, tujuan rapat kerja tersebut untuk menyamakan persepsi dan satu visi untuk penerapan Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Namun Rektor juga menyayangkan ada 10 kepala prodi yang tidak hadir.

"Ini tidak bagus, ada 30 persen yang tidak hadir. Tujuan kita di sini untuk menyatukan visi agar pertanyaan dan jawaban itu sama," katanya.

Kemudian, diharapkan kepada kaprodi agar semua mahasiswa nantinya bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik walaupun dengan segala keterbatasan. “Saya mohon kepada prodi-prodi yang mahasiswanya sangat terbatas harus merelakan ruang kelasnya di ambil oleh prodi yang bertambah jumlah mahasiswanya," sebut Rektor.

Target Unimal tahun 2024 harus benar-benar hebat, sehingga diperlukan kekompakan di tingkat prodi untuk mewujudkan itu semua. Apalagi, Universitas Malikussaleh menduduki peringkat kedua di Indonesia versi Scimago Institutions Rankings 2020.  Itu didasarkan pada tiga faktor, yakni riset sebesar 50 persen, inovasi 30 persen, dan akses masyarakat 20 persen.

Sedangkan di  Webometrics Ranking of World Universities, Universitas Malikussaleh berada di peringkat 44 kampus di Indonesia. Webometrics itu menilai universitas dari empat aspek, yaitu presence, impact, openness, dan excellence.

"Ini menjadi PR kita semua, agar ke depan Unimal bisa berada di peringkat 39 secara nasional pemeringkatan Kemdikbud,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan kurikulum merdeka, Unimal saat ini sudah menjalin kerja sama dengan hampir semua kampus yang ada di Aceh dan juga ada sebagian di luar Aceh. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa tidak terkendala dengan hadirnya Kurikulum Merdeka, pungkas Rektor.[ tmi]


Kirim Komentar